JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa sebanyak tiga orang saksi terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Kamis 18 September 2025.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa salah satu yang diperiksa yaitu merupakan Direktur Utama PT Pertamina EP (PEP) Cepu, Muhamad Arifin (MA).&nbsp; Ia menyebut bahwa para saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi atas nama tersangka HW dan kawan-kawan (dkk).&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; "MA selaku Direktur Utama PEP Cepu periode Januari 2024-sekarang," kata Anang dalam keterangannya pada Jumat 19 September 2025.&nbsp; Pihaknya juga memeriksa dua saksi lainnya yaitu ada NA selaku Perencana Ahli Madya pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, AAHP selaku VP Planning &amp; Trading Development PT Pertamina Patra Niaga.&nbsp; "Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujarnya.&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Diketahui, dalam kasus tersebut Kejagung telah menetapkan 18 orang tersangka. Berikut daftarnya:&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 1. Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga&nbsp;&nbsp; 2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional&nbsp;&nbsp; 3. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping&nbsp;&nbsp; 4. Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional&nbsp;&nbsp; 5. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga&nbsp;&nbsp; 6. Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga&nbsp;&nbsp; 7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa&nbsp;&nbsp; 8. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim&nbsp;&nbsp; 9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak&nbsp;&nbsp; 10. Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015.&nbsp;&nbsp; 11. Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014.&nbsp;&nbsp; 12. Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018.&nbsp;&nbsp; 13. Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-2020&nbsp;&nbsp; 14. Arief Sukmara (AS), Direktur Gas, Petrokimia &amp; Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS)&nbsp;&nbsp; 15. Hasto Wibowo (HW), SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020.&nbsp;&nbsp; 16. Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021.&nbsp;&nbsp; 17. Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi.&nbsp;&nbsp; 18. Mohammad Riza Chalid (MRC), Beneficial Owners PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Kejagung sebelumnya juga telah melimpahkan sembilan tersangka beserta barang bukti ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat pada Senin 23 Juni 2025 lalu untuk disidang.&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;

Kejagung Periksa Dirut PT Pertamina EP Cepu Terkait Korupsi Minyak Mentah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi