JAWA TENGAH, REQnews - Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung menangkap buronan kasus penggelapan, Elisabeth Riski Dwi Pantiani (39) pada Jumat 19 September 2025.&nbsp; Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa buronan ditangkap di Jl. Rasamala Utara III Nomor 166, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.&nbsp; "Tim SIRI Kejaksaan Agung berhasil mengamankan buronan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Kota Semarang dengan nama Elisabeth Riski Dwi Pantiani," kata Anang dalam keterangannya pada Minggu 21 September 2025.&nbsp; Ia menyebut bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 788 K/Pid/2018 tanggal 5 September 2018, Elisabeth terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan.&nbsp; "Ppenggelapan dilakukan oleh orang yang menguasai barang itu karena ada hubungan kerja pada kasus PT Eka Prima Graha," katanya.&nbsp; Atas perbuatannya itu, Anang menyebut bahwa Elizabeth melanggar pidana pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan dan menetapkan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan.&nbsp; Saat diamankan, kata dia, terpidana bersikap kooperatif, sehingga proses pengamanan berjalan dengan lancar.&nbsp; "Selanjutnya, Terpidana diserahterimakan kepada Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Semarang untuk proses lebih lanjut," katanya.&nbsp; Menueutnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.&nbsp; "Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman bagi buronan," ujarnya.

Kejagung Tangkap Buronan Elisabeth Riski Terkait Kasus Penggelapan di Semarang

Berita Terkait

Berita Rekomendasi