SUMATERA UTARA, REQnews – Tim Subdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri menggagalkan penyelundupan 29 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.&nbsp; Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Idil Tabransyah mengatakan bahwa dalam operasi tersebut pihaknya mengamankan sejumlah orang yang hendak diberangkatkan secara ilegal menuju Malaysia.&nbsp; "Sebanyak 19 WNI, 9 warga negara Bangladesh, serta 1 bayi ditemukan dalam kondisi siap diberangkatkan oleh sindikat pengiriman PMI ilegal," kata Idil dalam keterangannya pada Kamis 25 September 2025.&nbsp; Selain itu, ia menyebut bahwa polisi juga berhasil menangkap seorang tekong kapal berinisial MFL (21), warga Teluk Nibung, Tanjung Balai. Dalam penangkapan ini, pihaknya menyita barang bukti berupa satu unit kapal motor tanpa nama bermesin Hyundai 4 silinder dan satu unit telepon genggam Redmi.&nbsp; Idil menegaskan komitmen Polri untuk menindak tegas praktik perdagangan manusia dan pengiriman PMI ilegal, khususnya melalui jalur laut.&nbsp; "Kami akan terus berupaya memberantas sindikat pengiriman pekerja migran ilegal. Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang perlindungan terhadap warga negara Indonesia dan kedaulatan negara," kata dia.&nbsp; Atas perbuatannya itu, tersangka MFL dijerat dengan Pasal 83 jo Pasal 68 dan Pasal 81 jo Pasal 69 UU No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Pasal 120 UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang telah diubah dengan UU No. 63 Tahun 2024, jo Pasal 55 atau Pasal 56 KUHP.&nbsp; "Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp15 miliar," ujarnya.&nbsp; Saat ini, seluruh PMI ilegal yang berhasil diselamatkan telah diserahkan kepada instansi terkait untuk pendataan dan penanganan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Polri Gagalkan Penyelundupan 29 PMI Ilegal di Perairan Tanjung Balai

Berita Terkait

Berita Rekomendasi