JAKARTA, REQnews - Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN di Jawa Barat hingga mantan teller BNI disebut oleh Bareskrim Polri terlibat dalam kasus pembobolan<a href="https://www.reqnews.com/read/news/88737/ppatk-temukan-150-ribu-rekening-diperoleh-dari-melawan-hukum-digunakan-menampung-dana-hasil-tindak-pidana"> rekening dormant</a> sebesar Rp204 miliar.&nbsp;Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf menegaskan bahwa pada kasus ini terdapat 9 tersangka pelaku pembobolan rekening yang ditangkap.Ia menyebut kesembilan tersangka itu terbagi dalam tiga klaster berbeda yang memiliki peran dan tugasnya masing-masing."Penyidik menetapkan sembilan orang tersangka yang kita kelompokkan pertama yaitu kelompok pelaku yang berasal dari Karyawan Bank," katanya dalam konferensi pers, di Bareskrim Polri, Kamis 25 September 2025.Pada klasret disebut ada dua pelaku yaitu AP (50) selaku Kepala Cabang Pembantu Ban BUMNk di Jawa Barat dan GRH (43) selaku Consumer Relations Manager (CRM). Berdasarkan perannya, AP bertugas memberikan akses ke aplikasi core banking untuk melakukan transaksi pemindahan dana secara in absentia.GRH disebut berperan sebagai penghubung antara jaringan sindikat pembobol bank dengan Kepala Cabang Pembantu.&nbsp;&nbsp;

Ternyata! Mantan Teller dan Kacab Bank Diduga Terlibat Pembobolan Rekening Sebesar Rp204M

Berita Terkait

Berita Rekomendasi