BANTEN, REQnews - Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil menangkap buronan Fransiskus Xaverius Newandi (70), terkait kasus korupsi.&nbsp; Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa penangkapan dilakukan di Sampora, Cisauk, Tangerang, Banten pada Kamis 2 Oktober 2025.&nbsp; "Tim SIRI Kejagung mengamankan buronan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Papua Barat, atas nama Fransiskus Xaverius Newandi," kata Anang dalam keterangannya di Jakarta pada Jumat 3 Oktober 2025.&nbsp; Ia menjelaskan bahwa Fransiskus Xaverius Newandi terbukti bersalah dalam perkara tindak pidana korupsi sebagaimana putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 3322 K/Pid.Sus/2019.&nbsp; Anang mengatakan jika perbuatan terdakwa diancam Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang.&nbsp; Sementara itu, kerugian negara berdasarkan Laporan Hasil Audit Nomor: SR-473/PW27/5/2014 tanggal 12 Desember 2014 sebesar Rp7.983.701.433.&nbsp; "Sudah ditanggung oleh beberapa terpidana yaitu Amrin Yusuf dan Sunarmi, sehingga sisa kerugian negaranya yakni sebesar Rp1.559.049.557," kata dia.&nbsp; Atas perbuatannya itu, Fransiskus Xaverius Newandi dipidana penjara selama 7 tahun dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa dan pidana denda sebesar Rp200.000.000.&nbsp; "Dengan ketentuan apabila pidana tersebut tidak dibayar, maka diganti pidana kurungan 6 (enam) bulan," kata Anang.&nbsp; Saat diamankan, kata dia, terpidana Fransiskus Xaverius Newandi bersikap kooperatif, sehingga proses pengamanan berjalan dengan lancar.&nbsp; "Selanjutnya, terpidana dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta selatan untuk kemudian ditindaklanjuti," tambahnya.&nbsp; Menurutnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.&nbsp; "Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman bagi buronan," ujarnya.

Tim SIRI Kejagung Tangkap Fransiskus Newandi DPO Kasus Korupsi di Cisauk Banten

Berita Terkait

Berita Rekomendasi