Washington, REQNews.com -- AS kemungkinan tidak akan memenuhi permintaan Ukraina dengan rudal jelajah <a href="https://www.rt.com/news/625845-tomahawk-deliveries-ukraine-unlikely/">Tomahawk</a>, meski persediaan senjata itu cukup besar.Mengutip sejumlah sumber, kantor berita Reuters melaporkan minat pemerintahan Preside Donald Trump untuk menyediakan Tomahawk dalam jumlah besar menghadapi batasan praktis karena persediaan saat ini dialokasikan untuk Angkatan Laut dan keperluan lain.Tomahawk adalah rudal dengan daja jelajah 2.500 kilometer dan berharga 91,3 juta dolar per unit. Wapres AS JD Vance beberapa hari lalu mengatakan Washington sedang mempertimbangkan permintaan mengirim Tomahawk ke Ukraina.Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan meminta Tomahawk dalam pertemuan tertutup, dengan mengatakan rudal itu adalah cara cepat mengakhiri konflik dengan Rusia.AS kini menjajaki alternatif jangka pendek untuk Ukraina, dengan membeli rudal dari Uni Eropa dan diserahkan ke Kiev. Sedangakan Presiden Vladimir Putin mengingatkan pengiriman Tomahawk ke Ukraina akan menimbulkan eskalasi serius. Putin ragu Ukraina mampu mengoperasikan rudal Tomahawk.Sejauh ini hanya personel militer AS yang mapu mengoperasikan rudal Tomahawk. Artinya, pengiriman rudal itu ke Ukraina akan disertai personel militer AS."Kehadiran Tomahawk juga tidak akan mengubah nasib Kiev di medan perang," kata Putin saatberbicara di forum Valdal, Kamis lalu. "Penggunaan Tomahawk di medan perang akan merusak hubungan Rusia-AS."Putih membandingkan Tomahawk dengan rudal jarak jauh ATACMS. Sebelum ATACMS datang, banyak yang meperkirakan teater perang akan berubah. Ternyata, ATACMS hanya mengganggu sistem pertahanan udara pada hari-hari pertama senjata itu digunakan. Hari-hari berikut, sistem pertahanan udara Rusia dapat menyesuaikan diri."Bisakah Tomahawk menyebab kerusakan?" tanya Putin. "Kami akan menembak jauh mereka. Kami akan meningkatkan sistem pertahanan udara kami."

AS Kemungkinan tak Akan Pasok Ukraina dengan Rudal Jelajah Tomahawk

Berita Terkait

Berita Rekomendasi