JAKARTA, REQnews - Direktur Eksekutif Democratic Judicial Reform (DE JURE), Bhatara Ibnu Reza mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera melakukan eksekusi terhadap terpidana Silfester Matutina.&nbsp; Diketahui, Silfester hingga kini tak kunjung dieksekusi ke penjara meski telah divonis 1,5 tahun bui terkait kasus fitnah kepada Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) pada tahun 2019.&nbsp; Ibnu menilai bahwa Kejaksaan tak serius dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk mengeksekusi terdakwa. Bahkan, Kejaksaan disebut saling melempar tanggungjawab antara pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).&nbsp; "Terlebih lagi dalih kejaksaan bahwa Silfester tidak dapat ditemukan berbanding terbalik dengan fakta bahwa terpidana kasus fitnah ini masih secara bebas muncul di berbagai media massa," kata Ibnu dalam keterangannya pada Minggu 12 Oktober 2025.&nbsp; Menueutnya, sikap Kejaksaan telah menimbulkan pertanyaan karena diduga melakukan praktik tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum.&nbsp; Lebih lanjut, ia juga menyoroti peran Komisi Kejaksaan (Komjak) selaku pengawas eksternal yang dinilai gagal dalam melaksanakan tugas pengawasan. Bahkan, Ibnu menyebut jika Komjak justru seolah turut mengaminkan langkah kejaksaan dalam mengulur-ulur waktu eksekusi Silfester.&nbsp; "Sejak kasus ini kembali menjadi sorotan publik, Komisi Kejaksaan hanya mendorong tanpa disertai upaya mendesak kejaksaan," kata dia.&nbsp; "Kami mendesak Kejaksaan RI untuk secepatnya melakukan eksekusi terhadap terpidana Silfester Matutina serta juga Komisi Kejaksaan RI untuk melakukan tugasnya dalam mengawasi kinerja dan perilaku jaksa secara serius," ujar Ibnu. &nbsp;

Singgung Gagalnya Komisi Pengawasan, DE JURE Desak Kejaksaan Segera Eksekusi Silfester

Berita Terkait

Berita Rekomendasi