GROBOGAN, REQnews - Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah bernama Angga Bagus Perwira tewas di sekolah. Dugannya karena menjadi korban <a href="https://www.reqnews.com/read/news/90024/lagi-tiga-siswi-di-donggala-dikeluarkan-gegara-lakukan-perundungan">bullying </a>oleh teman-teman sekelasnya, Sabtu 11 Oktober 2025. Selama ini, bocah pendiam asal Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, itu disebut sering mengalami perundungan verbal dan fisik di sekolah.Kepala SMPN 1 Geyer, Sukatno, menegaskan jika dua bulan lalu, tepatnya pada 28 Agustus 2025, nenek Angga pernah melapor ke pihak sekolah terkait dugaan bullying yang dialami cucunya di kelas VII. Ternyata permasalah tersebut diketahui sudah diselesaikan secara internal.&nbsp;Kasus bullying yang menimpa Angga dinilai berbeda meski sama-sama terjadi di kelas VII G.&nbsp;"Beda pelaku dengan yang ini. Kami sangat menyesal dan mohon maaf hal itu bisa terjadi. Kami percayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian," kata Sukatno.&nbsp;Ayah korban yang bernama Sawendra juga menyesalkan pengawasan pihak sekolah yang lemah hingga kasus berujung pada maut.&nbsp;"Harapannya berlanjut seadil-adilnya. Gak ada kata maaf intinya. Soalnya nyawa hubungannya ini. Kalau bisa nyawa dibayar nyawa. Tapi hukum kita ikuti aturan yang berlaku. Tapi harus dihukum setuntas-tuntasnya," katanya.&nbsp;Warganet yang mengetahui kejadian ini geram dan menuangkan pendapatnya di media sosial salah satunya Instagram @feedgramindo.&nbsp;“Tidak ada kata maaf,” kata warganet.&nbsp;“Sekolah yg mengutamakan kekuasaan bagi orang 2 yg berduit..miris,” kata warganet

Biadab! Bocah SMP di Jateng Tewas Usai Jadi Korban Bullying, Warganet: Tidak Ada Kata Maaf

Berita Terkait

Berita Rekomendasi