JAKARTA, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/read/news/90473/diserang-israel-kemlu-ungkap-kondisi-wni-yang-tergabung-di-kapal-global-sumud-flotilla">Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI</a> memastikan penangkapan tiga warga negara Indonesia (WNI) di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/90764/anwar-ibrahim-beri-penjelasan-soal-malaysia-tak-diundang-ktt-perdamaian-gaza-ternyata-karena-ini">Malaysia </a>karena diduga terlibat dalam penyiksaan sadis terhadap sesama WNI berinisial DAK.Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan Kedutaan Besar RI (KBRI) di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/85518/ngeri-pagi-hari-kuala-lumpur-diguncang-ledakan-besar--lukai-puluhan-orang">Kuala Lumpur</a> terus berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia (PDRM) terkait kelanjutan kasus itu.Selain itu, &nbsp;tim pelindungan dari KBRI telah bertemu korban DAK yang berangsur pulih dari sakit akibat penganiayaan tersebut."Melalui koordinasi dengan PDRM, diperoleh informasi bahwa pelaku sejumlah enam orang telah ditangkap dan dilakukan penahanan untuk keperluan investigasi,” ujar Judha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 6 Oktober 2025.Enam pelaku penganiayaan tersebut terdiri dari tiga WNI dan tiga pemegang KTP MalaysiaMenurut Judha, KBRI menerima pengaduan terkait penyiksaan terhadap DAK pada 12 Oktober 2025 dan keesokan harinya, tim pelindungan KBRI langsung menemui DAK di rumah sakit tempat ia dirawat.Dari korban diperoleh informasi bahwa dia mengalami penyiksaan yang dilakukan sesama WNI dan warga negara Malaysia karena masalah pribadi pada 7 Oktober 2025.Dengan bantuan warga setempat, DAK kemudian dibawa ke rumah sakit di Kuala Lumpur untuk perawatan medis.Judha memastikan bahwa kondisi korban saat ini berangsur pulih, bisa berkomunikasi dengan baik dan dapat berjalan tanpa alat bantu.Selain berkoordinasi dengan PDRM, KBRI juga terus berkomunikasi dengan rumah sakit tempat DAK dirawat, mempersiapkan dokumen untuk membantu penyelidikan, dan menyediakan pendamping hukum."KBRI akan terus memantau proses kasus dimaksud, termasuk pendampingan hukum bagi korban," ujar Judha.Dia mengimbau kepada para WNI di luar negeri untuk senantiasa menjaga perilaku dan menghindari tindakan yang melanggar hukum negara lain. &nbsp;

Tiga WNI Ditangkap di Malaysia Kasus Penyiksaan Sesama WNI

Berita Terkait

Berita Rekomendasi