JAKARTA, REQnews - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89635/soal-pendemo-ini-harapan-menteri-ham-ke-aparat">Natalius Pigai </a>mengemukakan pernyataan unik saat menerima penghargaan pada acara Jimly Award di Hotel Sahid Jaya pada Rabu 15 Oktober 2025. Pada pidatonya ia menyebut bahwa ia pintar namun kepintarannya sengaja disembunyikan.&nbsp;“Ya saya memang pintar, tapi pintarnya saya sembunyiin. Agar dia apa, orang yang sembunyikan kepintaran, kecerdasannya sekarang jadi menteri di republik ini,” kata Pigai di hadapan tamu undangan.&nbsp;Perkataan tersebut dikemukakan Pigai sambil mengenang momen 13 tahun lalu saat mengikuti seleksi Komisioner Komnas HAM, di mana Prof. Jimly Asshiddiqie menjadi ketua tim seleksi. Kala itu, Pigai mengaku ditolak oleh 33 NGO nasional serta mendapat penolakan dari Mabes TNI dan Pangdam Papua.“Saya bilang Prof (Jimly), saya berasal dari keluarga korban, NGO civil society adalah pembela, TNI yang menolak saya adalah pelaku. Pelaku dan pembela bersatu menyerang yang korban. Prof Jimly bilang, kau ini pintar juga ya. Jadi, kadang orang pintar itu tidak perlu bicara banyak. Biarkan waktu yang membuktikan,” kata Pigai.&nbsp;

Dapat Penghargaan, Menteri HAM Natalius Pigai: Saya Pintar, Tetapi Pintarnya Disembunyikan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi