Paris, REQNews.com -- <a href="https://www.rt.com/news/626739-durov-louvre-stolen-jewels/">Pavel Durov</a>, pendiri Telegram, mengatakan bersedia membeli permata mahkota Prancis yang dicuri dari Museum Louvre."Senang rasanya jika bisa membeli perhiasan hasil curian dan menyumbangkan kembali ke Museum Louvre," kata Durov di situs X. "Yang saya maksud bukan Louvre Paris, tapi Louvre Abu Dhabi."Minggu 19 Oktober, empat pencuri membobol museum paling terkenal di Paris dan membawa kabur delapan artefak, berupa kalung, anting-anting, dan tiara milik bangsawab abad ke-19. Semua pencurian itu terjadi pagi hari, dan berlangsung tujuh menit.Prancis gempar. Kepolisian Prancis mengerahkan seluruh personelnya untuk memeriksa seluruh negeri, termasuk pintu keluar penting.Durov mengatkan sama sekali tidak terkejut dengan pencurian Museum Louvre di Paris. "Itu merupakan indikasi menyedihkan dari kemunduran negara yang dulunya hebat," katanya. "Prancis adalah negara yang pemerintahnya menyempurnakan seni mengalihkan perhatian orang dengan ancaman palsu alih-alih menghadapi ancaman nyata."Sebelumnya, Durov menuduh pemerintah Prancis mencoba memaksanya menerapkan sensor politik di Telegram. Ia sempat ditahan di Bandara Paris atas tuduhan gagal menghapus konten ilegal dari platform-nya dan dibebaskan dengan jaminan.Durov kini tinggal di Abu Dhabi. Tahun 2017, UEA membangun Museum Louvre Abu Dhabi di Pulau Saadiyat. Proyek kerjasama UEA-Prancis ini diharapkan menyedot banyak pengunjung, tapi koleksinya hanya sedikit.&nbsp; &nbsp;

Pendiri Telegram Pavel Durov Bersedia Beli Permata Mahkota Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Berita Terkait

Berita Rekomendasi