JAKARTA, REQnews - Polri mengaku memiliki kendala dalam menangkap buronan gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama yang sering berpindah-pindah tempat persembunyian.&nbsp; "Kendala selalu ada, makanya kita memecahkan kendala itu. Kalau enggak ada kendala, udah kena itu dari kemarin," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 22 Oktober 2025.&nbsp; "Kendala utamanya, yang dikejar lari-lari. Pindah-pindah sana sini, kalau dia nongkrong di pojokan sudah kena sama kami," tambah jenderal bintang satu Polri itu.&nbsp; Eko memastikan bahwa pencarian tetap dilakukan, namun penangkapan tersangka yang berada di luar negeri harus melalui prosedur dan bekerja sama dengan interpol untuk menerbitkan red notice.&nbsp; "Hubinter bekerja sama dengan interpol dan lain-lain. Karena orangnya tidak ada di wilayah hukum kita," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Fredy Pratama merupakan WNI yang menjadi gembong narkoba dan saat ini berada di Thailand. Fredy Pratama telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.&nbsp; Sejak September hingga Juli 2024, kurang lebih 65 tersangka jaringan Fredy Pratama telah ditangkap oleh Polri.&nbsp; Tak hanya dijerat kasus narkoba, para tersangka juga dijerat dengan Pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU), karena terdaoat perputaran uang mencapai Rp56 triliun.

Polri Akui Terkendala Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Berita Terkait

Berita Rekomendasi