JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa tujuh orang saksi dari terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 pada Jumat 24 Oktober 2025.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa salah satu pihak yang diperiksa merupakan mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati (NW).&nbsp; Menurutnya, para saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi atas nama tersangka HW dan kawan-kawan (dkk).&nbsp;&nbsp; "NW selaku Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2018-2024," kata Anang dalam keterangannya dikutip pada Minggu 26 Oktober 2025.&nbsp; Kemudian, S selaku HRD PT Mahameru Kencana Abadi, NS selaku Senior Account Manager PT Pertamina Patra Niaga periode 2021-sekarang, TRA selaku Kepala Terminal PT Orbital Terminal Merak.&nbsp; "N selaku Finance Accounting and Tax Manager PT Orbital Terminal Merak, IHP selaku Pemimpin Cabang PT BRI Multi Finance Indonesia, dan TR selaku Account Officer PT BRI tahun 2011-2014," katanya.&nbsp; Anang mengatakan bahwa pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Diketahui, dalam kasus tersebut Kejagung telah menetapkan 18 orang tersangka. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat juga telah melimpahkan berkas sembilan tersangka ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Rabu 1 Oktober 2025.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Daftar tersangka yang dilimpahkan ke PN Jakpus:&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 1. Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 3. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 4. Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 5. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 6. Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 8. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Sembilan tersangka yang masih berproses di Kejagung:&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 1. Alfian Nasution (AN), VP Supply dan Distribusi PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 2. Hanung Budya Yuktyanta (HB), Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) tahun 2014&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 3. Toto Nugroho (TN), VP Intermediate Supply PT Pertamina (Persero) tahun 2017-2018&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 4. Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina tahun 2019-2020&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 5. Arief Sukmara (AS), Direktur Gas, Petrokimia &amp; Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping (PIS)&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 6. Hasto Wibowo (HW), SVP Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tahun 2018-2020&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 7. Martin Haendra Nata (MH), Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 8. Indra Putra Harsono (IP), Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 9. Mohammad Riza Chalid (MRC), Beneficial Owners PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak. &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;

Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Terkait Korupsi Minyak Mentah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi