Moskwa, REQNews.com -- <a href="https://www.bangkokpost.com/world/3126616/putin-says-nuclearpowered-cruise-missile-tested-successfully">Presiden Vladimir Putin</a> memuji sukses uji rudal jelajah bertenaga nuklir baru yang mampu terbang sejauh 8.700 mil atau 13 ribu kilometer.Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Rusia, mengatakan rudal Burevestnik diuji 21 Oktober lalu. Dalam pertemuan dengan para komandan militer di kanal Telegram layanan berita Tass, Gerasimov mengatakan rudal terbang selama 15 jam, mengalahkan jaringan pertahanan rudal lawan.Putin membahas sukses Burevestnik dengan Gerasimov setelah pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Budapest, ibu kota Hongaria, gagal sepekan setelah diusulkan. AS menjatuhkan sanksi terhadap dua produsen minyak terbesar Rusia; Rosneft dan Lukoil, dan melanjutkan diskusi tentang kemungkinan memasok Ukraina dengan rudal Tomahawk. Gagal TotalSejauh ini belum ada respon dari Washington dan Eropa terkait sukses uji coba Burevestnik. <a href="https://www.iiss.org/online-analysis/missile-dialogue-initiative/2023/10/russia-claims-to-have-tested-nuclear-powered-cruise-missile/">The International Institute for Strategic Studies</a> (IISS) menulis Burevestnik kali pertama diuji tembak Juni 2016. Sejak saat itu, Rusia melakukan beberapa uji coba lagi, yang semuanya dalam pantauan intelejen AS.Kabarnya, lanjut IISS, komunitas intelejen AS menilai semua uji coba itu gagal total atau sebagian. Uji terbang Burevestnik terakhir kali terbalngsung di lokasi uji rudal Pankovo di Novaya Zamlya pada September 2022. Uji coba kali ini hampir pasi berlangsung di tempat sama.Bukti baha Rusia menguji Burevestnik di lokasi Pankovo meningkat sejak Agustus 2023. Antara 2-9 Agustus dua pesawat Ilyushin II 967 SKIP, yang dapat merekam data telemetri rudal, muncul di pesawat perusahaan energi atom Rosatom Rusia di pangkalan udara Rogachevo.Pengembangan pertahanan rudal AS akan mengakibatkan devaluasi total potensi nuklir Rusia. Validitas proyeksi ini dipertanyakan pihak Rusia dan AS, yang membuat keduanya mengerahkan dan sedang mengembangkan jenis pertahanan baru terhadap rudal balistik dan jelajah.Dari perspektif Rusia, Burevestnik dapat memberi kemampuan pembalasan baru yang menarik karna rual ini berada di atmosfer selama penerbangan. Jika seluruh uji coba Burevestnik berhasil, Rusia memiliki kemampuan rudal balistik yang tidak dapat dideteksi sistem pertahanan midcourse berbasis darat.Jangkauan Burevestnik yang sangat jauh membuat rudal ini dapat terbang di jalur penerbangan berliku-liku untuk mendkati target dari arah tak terduga. Namun, Burevestnik bukan tanpa kelemahan. Ukurannya yang besar dan emisi bahan radioaktif dari knalpotnya membuatnya rentan terhadap beberapa jenis pertahanan rudal jarak pendek.

Rusia Klaim Sukses Uji Rudal Nuklir Berdaya Jangkau 14 Ribu Kilometer

Berita Terkait

Berita Rekomendasi