JAKARTA, REQnews - Penyidik Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua saksi terkait dugaan korupsi di PT Sritex pada Selasa 27 Oktober 2025.&nbsp; &nbsp; Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna mengatakan pemeriksaan dilakukan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) dan Banten, PT Bank DKI dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Jateng) kepada PT Sri Rejeki Isman, Tbk (PT Sritex) dan entitas anak usaha.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; "WMH selaku saksi yang menurut Akta Perjanjian Kredit hadir dalam penandatanganan perjanjian kredit antara PT Bank DKI dan PT Sritex, dan SR selaku Saksi yang menurut Akta Perjanjian Kredit hadir dalam penandatanganan perjanjian kredit antara PT Bank DKI dan PT Sritex," kata Anang dalam keterangannya pada Selasa 28 Oktober 2025.&nbsp; Anang mengatakan bahwa para saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi atas nama Tersangka ISL (Iwan Setiawan Lukminto) dkk.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; "Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujarnya.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Dalam kasus ini, penyidik Direktorat Jampidsus Kejagung telah menetapkan 12 orang tersangka. Para tersangka diduga telah memberikan kredit secara melawan hukum kepada PT Sritex.&nbsp;&nbsp; Mereka diduga tidak melakukan analisa yang memadai dan tidak menaati prosedur serta persyaratan yang telah ditetapkan.&nbsp;&nbsp; Perbuatan para tersangka disebut telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp 1,08 triliun yang berasal dari kredit yang diberikan bank kepada PT Sritex.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Berikut daftar 12 tersangka:&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 1. Direktur Utama PT Sritex Tahun 2005-2022 Iwan Setiawan Lukminto (ISL).&nbsp;&nbsp; 2. Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tahun 2020, Dicky Syahbandinata (DS).&nbsp;&nbsp; 3. Direktur Utama PT Bank DKI Tahun 2020, Zainuddin Mappa (ZM).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 4. Mantan Direktur Keuangan PT Sritex periode 2006-2023, Allan Moran Severino (AMS). &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 5. Mantan Direktur Kredit UMKM merangkap Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta 2019-2022, Babay Farid Wazadi (BFW).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 6. Mantan Direktur Teknologi Operasional Bank DKI Jakarta 2015-2021, Pramono Sigit (PS).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; 7. Mantan Direktur Utama Bank BJB 2019-Maret 2025, Yuddy Renald (YR).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 8. Mantan Senior Executive Vice President Bisnis Bank BJB 2019-2023, Benny Riswandi (BR).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 9. Mantan Direktur Utama Bank Jateng 2014-2023, Supriyatno (SP).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 10. Mantan Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2017-2020, Pujiono (PJ).&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 11. Mantan Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2018-2020, SD.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; 12. Mantan Wakil Direktur Utama (Dirut) PT Sritex 2012-2023 atau Dirut PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Atas perbuatannya itu tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang RI No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Kejagung Periksa Dua Saksi yang Hadir dalam Penandatanganan Perjanjian Kredit Sritex

Berita Terkait

Berita Rekomendasi