JAKARTA, REQnews - Presiden Donald <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/89079/buntut-kesepakatan-tarif-impor-dengan-trump-bahlil-lahadalia-siapkan-tambang-berisi-47-jenis-komoditas-untuk-as">Trump</a> memberikan perintah kepada Departemen Perang Amerika Serikat (AS) untuk melakukan uji coba senjata nuklir usai Rusia mengklaim sukses meluncurkan pesawat tanpa awak dengan tenaga nuklir Poseidon.&nbsp;Perintah Trump ini dikemukakan pada Kamis 30 Oktober menjelang pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan."Karena negara-negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Perang (nama lain Kementerian Pertahanan) untuk mulai menguji senjata nuklir kami secara setara. Proses tersebut akan segera dimulai," kata Trump dalam unggahan di media sosialnya Truth Social, Kamis 30 Oktober 2025.Trump juga mengklaim bahwa AS memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara mana pun. Senjata-senjata itu pun sudah diperbarui dan direnovasi sejak masa jabatan pertamanya."Karena daya rusaknya yang luar biasa, saya SANGAT TIDAK SUKA mengujinya, tapi saya tidak punya pilihan! Rusia berada di posisi kedua dan China di posisi ketiga. Dalam lima tahun mereka akan setara," tulis Trump.Pernyataan Trump ini mengemuka usai Presiden Vladimir Putin menyatakan jika Rusia berhasil meluncurkan Poseidon pada uji coba pada Selasa 28 Oktober 2025.&nbsp;&nbsp;

Tolak Kalah Saing dengan Putin, Trump Arahkan AS Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkait

Berita Rekomendasi