JAKARTA, REQnews - Parit yang menjadi lokasi persembunyian dan jasad manusia bergelimpangan di jalan, dan anak-anak dibunuh di hadapan orang tuanya ketika pasukan paramiliter menyerbu Kota El Fasher, wilayah Barat <a href="https://www.reqnews.com/read/news/89636/satu-desa-di-sudan-disapu-longsor-hingga-rata-dengan-tanah-1000-orang-lebih-tewas">Sudan.</a>&nbsp;Melansir AFP, kesaksian para penyintas ini menggambarkan kejadian mengerikan terjadi saat Pasukan Dukungan Cepat atau Rapid Support Forces (RSF) merebut kota tersebut.&nbsp;Diketahui juga bahwa lebih dari 36.000 warga sipil dilaporkan melarikan diri sejak Minggu 26 Oktober 2025 saat RSF merebut kota tersebut.&nbsp;Lebih dari 36 ribu warga sipil juga disebut melarikan diri sejak Minggu 26 Oktober 2025, ketika RSF menguasai benteng terakhir tentara Sudan di Darfur.PBB dan kelompok kemanusiaan juga memperingatkan risiko pembunuhan massal dan pembersihan etnis di kawasan tersebut. Sementara itu sebagian besar pengungsi mencari perlindungan di Tawila, kota yang berjarak sekitar 70 kilometer di barat El Fasher.&nbsp;Diketahui bahwa kawasan tersebut menampung sekitar 650.000 orang yang terpaksa mengungsi karena konflik berkepanjangan.&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Mengerikan! Anak-anak Dibunuh di Hadapan Orang Tuanya Ternyata Terjadi di Negara Sudan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi