JAKARTA, REQnews - Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri mengungkap alasan status red notice tersangka Riza Chalid dan Jurist Tan tak kunjung diterbitkan oleh Interpol.&nbsp; Sekretariat National Central Bureau Interpol (Ses NCB Interpol) Brigjen Untung Widyatmoko menyebut bahwa pengajuan red notice keduanya masih ditinjau oleh Interpol pusat di Lyon.&nbsp; "Masih direview dan assessment oleh pihak Interpol HQ (headquarters/kantor pusat)," kata Untung saat dikonfirmasi wartawan, dikutip pada Senin 3 November 2025.&nbsp; Ia menyebut bahwa penerbitan red notice memang tidak mudah, karena harus melalui sejumlah proses.&nbsp; Untung menjelaskan bahwa pihaknya juga pernah beberapa kali terbang ke Interpol pusat di Lyon untuk menyelesaikan proses penerbitan red notice Riza Chalid dan Jurist Tan.&nbsp; "Memang (red) notice Interpol kan tidak satset. Biasanya butuh waktu beberapa bulan. Karena prosedurnya memang demikian," ujarnya.&nbsp; Dengan demikian, pihaknya pun meminta agar seluruh pihak bisa bersabar terkait dengan penerbitan red notice kedua tersangka tersebut.&nbsp; Sekadar informasi, Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPu) kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.&nbsp; &nbsp; Namun, pengusaha minyak itu tak pernah menghadiri panggilan penyidik atau mangkir sebanyak enam kali. Rinciannya, tiga kali saat berstatus saksi, dan tiga kali setelah ditetapkan sebagai tersangka.&nbsp;Riza Chalid diduga saat ini tengah berada di Malaysia.&nbsp; &nbsp; Sementara itu, Jurist Tan telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan Chromebook untuk digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) periode 2019-2022.&nbsp;&nbsp; Mantan Staf Khusus (Stafsus) Nadiem Makarim itu telah dinyatakan mangkir sebanyak tiga kali sebagai tersangka dalam panggilan penyidik Jampidsus Kejagung, karena diduga berada di luar negeri.&nbsp; Kejaksaan Agung (Kejagung) juga telah mencabut paspor kedua tersangka kasus korupsi yang saat ini menjadi buronan itu. Pencabutan paspor dilakukan sebagai upaya pihaknya untuk mempersempit ruang gerak kedua buronan.&nbsp;

Divhubinter Polri Ungkap Alasan Red Notice Riza Chalid-Jurist Tan Tak Kunjung Terbit

Berita Terkait

Berita Rekomendasi