Caracas, REQNews.com -- <a href="https://www.rt.com/news/627253-venezuela-machado-us-military/">Maria Corina Machado</a>, peraih Nobel Perdamaian 2025 yang mendukung genosida Israel di Gaza, menyabut baik rencana AS menyerang Venezuela, negara kelahirannya, seara militer untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro."Saya yakin eskalasi yang terjadi saat ini adalah satu-satunya cara memkasa Maduro memahami bahwa waktunya telah tiba untuk pergi," kata Maria Machaco.Maduro, lanjut Maria Machado, secara ilegal merebut kekuasaan dalam pemilu tahun lalu. Saat itu, Maduro dilarang ikut serta dalam pemilu. Maria Machado juga mengklaim kandidat oposisi Edmundo Gonzales Urrutia memenangkan pemilu."Menggulingkan Maduro bukanlah perubahan rezim dengan cara konvensional, karena dia bukan presiden sah. Maduro adalah kepala struktur narkoterorisme," kata Maria Machado.Washington menuduh Maduro memiliki hubungan dengan kartel narkoba, dan menyebutya narcoterorist. Awal tahun ini Presiden AS Donald Trup mengerahkan armada AL ke Karibia barat, dan sejak September menyerang kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkoba ke lepas pantai Venezuela.Laporan media menyebutkan Washington sedang memperluas kehadiran militernya. Analis memperkirakan misi itu dapat melampaui kontra-narkotika. Namun, Trump membantah sedang merencanakan serangan langsung ke Caracas untuk menggulingkan Nicolas Maduro.Menggulingkan Maduro adalah kewajiban AS, siapa pun presidennya. Tujuannya, menguasai ladang-ladang minyak negeri itu agar tidak jatuh ke tangan negara lain, terutama Cina dan Rusia. AS melakuan semua cara untuk melakukannya, mulai dari membiayai oposisi Venezuela dan menjadikan Maria Corina Machado sebagai pemenang Nobel Perdamaian.Jika ada pemenang Nobel Perdamaian yang menghendaki perdamaian, mungkin Maria Corina Machado adalah satu-satunya.&nbsp;

Peraih Nobel Perdamaian Maria Corina Machado Ingin AS Serang Negaranya Secara Militer

Berita Terkait

Berita Rekomendasi