MERAPI, REQnews - Penggerebekan oleh Bareskrim Polri terhadap <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88850/bareskrim-usut-dugaan-tambang-pasir-zirkon-ilegal-di-kalteng">tambang ilegal </a>terjadi di lahan milik Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.&nbsp;"Kami melakukan kegiatan penegakan hukum, sekaligus tim gabungan bersama ESDM Jawa Tengah dan Taman Nasional Gunung Merapi. Bahwa kita temukan kegiatan penambangan ilegal," kata Brigjen Moh Irhamni, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri di lokasi penambangan ilegal, Sabtu 1 November 2025.&nbsp;Irhamni menegaskan jika luas tambang ilegal yang beroperasi di kawasan konservasi itu mencapai 300 hektare.&nbsp;"Kebetulan posisi ini adalah di dalam kawasan Taman Nasional. Kurang lebih Taman Nasional ini kan 6.000 hektare, kemudian terlihat bukaan kurang lebih 300 hektare," kata Brigjen Moh Irhamni, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri di lokasi penambangan ilegal, Sabtu 1 November 2025.&nbsp;Pada proses penyelidikan dan penyidikan, diungkapkan bahwa kurang lebih 39 depo yang menampung dari 36 titik.&nbsp;"Apabila mereka mengajukan izin resmi tentunya bisa dipungut kewajiban kepada pemerintah untuk pembangunan masyarakat dan pembangunan Provinsi Jawa Tengah. Apapun Kabupaten Magelang, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.&nbsp;&nbsp;

Mencengangkan! Tambang Ilegal Seluas 300 Hektare Ditemukan di Taman Nasional Merapi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi