JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menelusuri aset-aset milik terpidana kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah periode 2015-2022, Harvey Moeis (HM).&nbsp; Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa itu dilakukan oleh penyidik karena total aset yang telah disita masih belum mencukupi nilai uang pengganti Rp420 miliar.&nbsp; "Jaksa eksekutor akan menagih dan mencari aset-aset milik terpidana atau aset tracking dengan instrumen sita eksekusi," kata Anang pada Selasa 4 Novendra 2025.&nbsp; Ia menyebut bahwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) segera menyerahkan keseluruhan aset yang telah disita kepada Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan RI untuk segera dilelang.&nbsp; "Diserahkan oleh Tim JPU eksekutor kepada Badan PPA untuk dilakukan penilaian nilai aset tersebut dan setelah itu dilakukan pelelangan," katanya.&nbsp; Anang mengatakan bahwa nantinya setelah lelang dilaksanakan, pihaknya segera menghitung kembali besaran uang pengganti yang belum dilunasi Harvey Moeis.&nbsp; "Kami akan memperhitungkan dengan aset-aset yang sudah disita dan dilelang. Nanti kekurangannya Jaksa eksekutor akan menagih dan mencari aset terpidana," ujarnya.&nbsp; Sebelumnya, sejumlah aset milik Harvey Moeis yang telah disita oleh jaksa saat tahap penyidikan telah dinyatakan dirampas untuk negara dalam vonis yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada 23 Desember 2024.&nbsp;&nbsp; Dari aset yang dirampas, terdapat barang-barang yang berkaitan dengan istri Harvey yaitu Sandra Dewi, seperti 88 tas mewah, logam mulia hingga rekening deposito senilai Rp 33 miliar.&nbsp;&nbsp; Hakim juga memerintahkan dua unit kondominium di Perumahan Gading Serpong, rumah di Pakubuwono Kebayoran Baru dan rumah di Permata Regency, Jakarta Barat turut dirampas.&nbsp;&nbsp; Hakim sebelumnya telah menjatuhkan vonis terhadap Harvey Moeis menjadi 20 tahun penjara dan uang pengganti Rp 420 miliar.&nbsp;&nbsp; Sandra Dewi saat itu sempat mengajukan gugatan keberatan terkait dengan penyitaan aset, namun telah dicabut. Hakim pun menyatakan vonis Harvey, termasuk perampasan aset, dapat dieksekusi.

Kejagung Terus Telusuri Aset Harvey Moeis untuk Penuhi Uang Pengganti Rp420 Miliar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi