New York, REQNews.com -- Hari ini, Selasa 4 November, warga New York akan memilih politisi sayap kiri <a href="https://www.france24.com/en/americas/20251104-new-yorkers-zohran-mamdani-mayor">Zohran Mamdani </a>sebagai walikota. Muncul kekhawatirn Presiden Donald Trump akan balas dendam.Kemenangan Mamdani dipastikan akan membuka front pertempuran politik baru dengan Trump. Mamdani memihak imigran dan mendapat dukungan masyarakat Afro-Amerika, Asia-Amerika, Latino-Amerika, dan politisi senior Partai Demokrat.Meski pertarungan dengan Mamdani mendominasi headline semua media mainstream, pemilihan gubernur Virginia dan New Jersey di luar tahun berjalan akan dianggap sebagai tolok ukur kritis terhadap suasana politik AS, sepuluh bulan setelah pemerintahan sayap kanan Trump.Kemenangan Partai Demokrat di Virginia dan New Jersey akan dianggap sebagai sinyal oposisi yang terkepung akan bangkit jelang pemilihan paruh waktu tahun depan, dan menentukan kendali Kongres.Mamdani, yang tanpa malu-malu menyebut diri sosialis dan berkempanya mengurangi biaya bagi warga biasa New York, unggul tujuh poin dengan 41 persen suara dalam jajak pendapat Atlasintel terbaru.Pria berusia 34 tahun itu tertinggal di belakang Andrew Buomo, mantan gubernur negar bagian, dengan 34 persen suara. Curtis Sliwa, kandidat Partai Republik dan pendiri kelompok patroli kejahatan warga Guardian Angels, memperoleh 24 persen suara -- margin yang dapat mempengaruhi suara jika cukup banyak beralih ke Cuomo.Tempat pemungutan suara (TPS) akan dibuka pukul 21:00 waktu setempat. Pejabat pemungutan suarat memperkirakan 735 orang akan memberikans suara. Kampanye TerakhirSebagai upaya terakhir meraih suara, Mamdani berkeliling klab malam selama akhir pekan Halloween. Ia mampir di acara bertajuk Papi Juice tanpa melepas setelan gelap khasnya.Jika terpilih, Mamdani akan menjadi walikota New York pertama yang beragama Islam. Kaum Republikan sayap kanan ekstrem mengecamnya saat Mamdani menyebarkan video dalam Bahasa Arab kepada para pendukungnya.Cuomo juga berkampanye kali terakhir dengan mengunjungi lima distrik sepanjang Senin lalu. Sliwa berkeliling kota untuk menyampaikan pesan keras terhadap kejahatan.Persaingan ini akan befokus pada biaya hidup, kejahatan, dan bagaimana kandidat megnhadapi Trump yang mengancam akan menahan dana federal New York.Grant Reeher, profesor ilmu politik Universitas Syracuse, mengatakan kemenangan Mamdani akan memicu pertarungan dengan Trump. "Trump akan memperlakukan New York dengan lebih agresif. Akan ada semacam pertikaian politik,"kata Reeher.Jika Mamdani menang, suasana di Partai Demokrat mungkin akan berubah. Petinggi partai akan dihadapkan pada pilihan; memilih jalur sentris, populis, atau berhaluan kiri.

Hari Ini Warga New York Pilih Pria Muslim Sebagai Walikota

Berita Terkait

Berita Rekomendasi