JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Rumah Dinas Gubernur Riau <a href="http://www.reqnews.com/read/news/91357/ternyata-gubernur-riau-abdul-wahid-sempat-kabur-dan-dikejar-kpkhttp://www.reqnews.com/read/news/91357/ternyata-gubernur-riau-abdul-wahid-sempat-kabur-dan-dikejar-kpk">Abdul Wahid</a> di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Penggeledahan dilakukan dengan pengawalan ketat petugas Brimob Polda Riau, Kamis 6 November 2025.Sejumlah penyidik yang menggunakan rompi <a href="http://www.reqnews.com/read/news/91367/anak-syl-kemal-redindo-jalani-pemeriksaan-kpk-terkait-pencucian-uang">KPK </a>memasuki rumah dinas. Mereka datang menggunakan 4 mobil.Juru Bicara KPK Budi Prasetyo belum mengungkap apa saja yang disita dalam penggeledahan itu."Salah satunya tim melakukan pengledahan di rumah dinas gubernur yang beralamat di <a href="http://www.reqnews.com/read/news/90542/dua-wanita-kedapatan-bawa-8-bungkus-sabu-di-bandara-pekanbaru">Pekanbaru</a>," kata Budi kepada wartawan, Kamis 6 November 2025.Dia menuturkan, tim penyidik KPK berupaya mencari bukti tambahan yang dapat digunakan untuk membuat terang perkara tersebut."Namun yang pasti dalam kegiatan pengledahan tim tentu mencari bukti-bukti tambahan dan petunjuk lainnya untuk kemudian bisa mengungkap lebih terang perkara ini," ujarnya.Diketahui, KPK menetapkan Abdul Wahid sebagai tersangka terkait kasus dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.Penggeledahan dilakukan setelah dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Senin, 3 November 2025.KPK sudah menetapkan 3 tersangka dalam kasus OTT di Pekanbaru. Mereka adalah Gubernur Riau Abdul Wahid, Kadis PUPR Arief, dan Staf Ahli Gubernur Dani M Nursalam. Gubernur Abdul Wahid disebut melakukan pemerasan terhadap 3 UPT di Dinas PUPR dan meminta upeti Rp7 miliar.

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid

Berita Terkait

Berita Rekomendasi