Bangkok, REQNews.com -- <a href="https://www.bangkokpost.com/thailand/general/3135975/cambodia-and-thailand-trade-blame-after-border-gunfire">Thailand dan Kamboja</a>, Rabu 12 November, saling tuduh setelah tentara kedua negara saling tembak di perbatasan, tepatnya di Propinsi Sa Keo (Thailand) dan Banteay Meanchey (Kamboja).Thailand sebelumnya mengatakan akan menunda implementasi perjanjian damai yang didukung AS. Kedua negara menandatangani gencatan senjata 29 Juli lalu, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam menjatuhkan sanksi kepada keduanya.Bulan lalu, Thailand dan Kamboja menandatangani deklarasi bersama; menyetujui penarikan senjata berat dan mengizinkan pemantau gencatan senjata mengakses perbatasan. Namun, kedua negara tetap berkeras pada klaim teritorial masing-masing.Menteri Informasi Kamboja Neth Pheaktra tentara Thailand menembali warga sipil. Juru bicara Angkatan Darat Kerajaan Thailand Mayor Jenderal Winthai Suvaree mengatkan tentara Kamboja melepas tembakan ke wilayah Thailand sekitar puku 16.00, yang membuat pasukan Thailand berlindung seraya melepas tembkn peringatan sebagai balasan."Insiden itu berlangsung sekitar 10 menit," kata Mayjen Suvaree. "Tidak ada korban jiwa dari pihak Thailand."Permukiman yang disengketakan, menurut Thailand, adalah bagian Desa Ban Nong Ya Kaew di Sa Kaeo. Menurut Kamboja, desa itu bagian dari Desa Prey Chan di Banteay Meanchey, yang sebelumnya menjadi lokasi konfrontasi.Kementerian Informasi Kamboja membagikan gambar dan video yang memperlihatkan video yang memperlihatkan warga sipil terluka, termasuk seorang pria yang dirawat di ambulans. Namun, vidoe itu tak bisa diverifikasi.Lima hari kontak senjata di beberapa titik konflik Juli 2025 lalu menewaskan 43 orang, dan membuat 300 ribu orang mengungsi sebelum gencatan senjata diberlakukan.Namun, Thailand menunda implementasi kesepakatan lanjutan untuk meredakan permusuhan, setelah ledakan ranjau darat yang melukai empat tentaranya, Senin lalu."Kami berpandangan kesepakatan perdamaian telah berakhir," kata PM Thailand Anutin &nbsp;Charnvirakul, Selasa lalu. "Mulai sekarang pemeirntah Thailand akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan kami, tanpa harus berkonsultasi atau meminta persetujuan dari siapa pun."

Gencatan Senjata Belum Diterapkan, Kamboja dan Thailand Baku Tembak Lagi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi