JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi investasi PT Telkom Indonesia (TLKM) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).&nbsp; Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna pun membenarkan mengenai adanya penyelidikan kasus tersebut.&nbsp; "Iya (terkait investasi Telkom ke GOTO) masih tahap penyelidikan," kata Anang dalam keterangannya pada Kamis 13 November 2025.&nbsp; Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih jauh mengenai duduk perkara hingga pihak-pihak yang telah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.&nbsp; Ia hanya mengatakan bahwa jaksa masih mengumpulkan keterangan untuk mencari adanya peristiwa pidana dalam investasi Telkom ke Goto.&nbsp; "Jadi sifatnya masih tertutup," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Telkom (TLKM) mulai menanamkan modal di GOTO melalui PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek pada 16 November 2020 berbentuk obligasi konversi tanpa bunga senilai US$150 juta, atau sekitar Rp2,1 triliun per 31 Desember 2020.&nbsp; Pada 17 Mei 2021, Gojek resmi bergabung dengan PT Tokopedia dan membentuk entitas baru bernama GOTO.&nbsp; Usai penggabungan tersebut, Telkomsel mengeksekusi obligasi konversi (convertible bond/CB) sesuai perjanjian, sehingga obligasi tersebut diubah menjadi saham.&nbsp; Lalu pada 18 Mei 2021, Telkom menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memperoleh 29.708 saham konversi senilai Rp2,11 triliun, serta membeli tambahan 59.417 saham dari opsi pembelian senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,29 triliun.&nbsp; GOTO kemudian melakukan pemecahan saham (stock split) pada 19 Oktober 2021, yang mengubah kepemilikan Telkomsel dari 89.125 saham menjadi sekitar 23,72 miliar saham.&nbsp; Berdasarkan penilaian Telkomsel per 31 Desember 2021, nilai wajar investasi di GOTO pasca stock split adalah Rp375 per saham.

Kejagung Tengah Selidiki Dugaan Korupsi Investasi Telkom ke GoTo

Berita Terkait

Berita Rekomendasi