Washington, REQNews.com -- Departemen Kehakiman AS mengatakan telah membentuk Tim Burma dari Satuan Tugas Pusat Penipuan untuk memerangi operasi penipuan online di Myanmar.Situs<a href="https://www.irrawaddy.com/news/burma/myanmars-bgf-a-family-run-criminal-enterprise-with-friends-across-asia.html"> Irrawaddy</a> memberitakan satuan tugas itu mulai mengerahkan agen-agen Biro Investigasi Federal (FBI) ke Thailand, untuk menyerang kompleks-kompleks peipuan di Myanmar -- termasuk KK Park yang terkenal dan berada di bawah perlindungan Pasukan Penjaga Perbatasan Negara Bagian Karen (BGF) rezim Myanmar.Kantor Kejaksaan AS mengatakan SCSF dibentuk untuk menindak organisasi kriminal transnasional Tiongkok, yang menipu miliaran dolar warga AS melalui pusat-pusat penipuan yang berbasis di Myanmar, Laos, dan Kamboja.SCSF, lanjut Kantor Kejaksaan AS, akan menggunakan semua perangkat pemerintah yang tersedia menyita, menuntut pidana, dan mengamankan infrastrutur AS dan melindungi korban penipuan.AS akan mengejar para pemimpin organisasi penipuan, termasuk afiliasi kejahatannya di Tiongok yang beroperasi di Myanmar, Laos, dan Kamboja, untuk diadili. Saat ini, agen-agen FBI telah disebar ke perbatasan Myamar-Thailand, Thailand-Kamboja, dan Laos.Sejauh ini Tim Bura telah menyita situs web kompleks penipuan TaiChang yang berbasis di kotapraja Myawaddy, negara bagian Karen. Situs itu digunakan utnuk menjerat warga AS. Tim Burma sedang berupaya mendapatkan surat perintah untuk menyita terminal satelit di Myanmar.Kejasaan AS juga mengerahkan agen-agen FBI ke Bangkok, ibu kota Thailand, untuk memerangi KK Park yang dilindungi BGF. Saw Chit Thu, pemimpin BGF, memiliki hubungan pribadi dengan pemimpin junta militer Myamar Min Aung Hlaing. Saw Chit Thu berada di balik Shwe Kokko, sebuah kota penipuan di utara KK Park di Kotapraja Myawaddy.September lalu, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada Shwe Kokko dan pusat perjudian di Kamboja, dengan tuduhan menggunakan pekerja paksa dan meniput warga AS.

AS Kerahkan Puluhan Agen FBI untuk Perangi Organisasi Penipuan di Myanmar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi