JAKARTA, REQnews - Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho meluruskan mengenai jumlah personel aktif yang bertugas di luar struktur kepolisian sekitar 300 orang.&nbsp; Hal itu dikatakan oleh Sandi merespon isu adanya 4.351 yang disebut menempati jabatan sipil. Isu tersebut kembali muncul dalam persidangan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).&nbsp; "Kalau tadi dari pemaparan jumlahnya jauh berbeda dengan yang disampaikan dalam media. Kalau tidak salah sekitar 300-an yang duduk di jabatan manajerial," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin 17 November 2025.&nbsp; Ia pun menepis mengenai adanya isu lebih dari 4.000 personel polisi mengisi jabatan sipil strategis di pemerintahan.&nbsp; "Jadi, bukan berarti 4.000 orang itu semuanya menduduki posisi sipil manajerial yang memengaruhi meritokrasi, bukan. Tapi, ada sekitar 300 orang yang ada," kata dia.&nbsp; Sandi menyebut bahwa angka ribuan yang beredar di publik bukan seluruhnya merujuk pada jabatan sipil yang bersifat manajerial.&nbsp; "Sisanya adalah jabatan-jabatan pendukung non-manajerial," kata jenderal bintang dua Polri itu.&nbsp; Ia mengatakan bahwa posisi non-manajerial mencakup staf hingga pengamanan seperti staf teknis, ajudan, dan pengawal pejabat kementerian/lembaga.&nbsp; Sebelumnya, ahli pemohon uji materi perkara 114/PUU-XXIII/2025, Suleman Ponto menyebut ribuan polisi aktif yang mengisi jabatan sipil telah menghilangkan kesempatan bagi warga sipil.&nbsp; Hal itu dikatakan Suleman, dalam persidangan yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Senin 15 November 2025.&nbsp; “Apakah ini menghilangkan kesempatan dari sipil? Ya, menghilangkan. 4.351 (polisi yang duduk di jabatan sipil) ini menghilangkan 4.351 (kesempatan) orang sipil," kata Suleman.&nbsp; "Karena 4.351 ini tidak mungkin masuk polisi, tapi polisi bisa masuk ke ASN, sehingga tidak netral dan menghilangkan kesempatan," ujarnya.

Polri: Jumlah Personel Aktif yang Tempati Jabatan Sipil Ada 300 Orang

Berita Terkait

Berita Rekomendasi