JAKARTA, REQnews - Resolusi usulan Amerika Serikat (AS) untuk membentuk Dewan Perdamaian (Board of Peace/BoP) DI Jalur <a href="https://www.reqnews.com/read/news/88408/ternyata-segini-warga-gaza-yang-tewas-saat-antre-bantuan-dari-ghf">Gaza</a> disahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Hal ini sekaligus awal dari pengerahan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilization Force/ISF) ke wilayah kantong tersebut.&nbsp;Pada pemungutan suara pada Senin 17 November, 13 negara mendukung rancangan resolusi tersebut. Hanya Rusia dan China yang memilih abstain, tanpa memveto.Adapun resolusi ini disebut untuk mendukung rencana perdamaian untuk Gaza yang diajukan Presiden AS Donald Trump pada 29 September lalu. Salah satunya, mengenai pembentukan BoP "sebagai pemerintahan transisi" di Gaza yang akan dipimpin oleh Trump.Resolusi ini akhirnya membuat BoP memiliki wewenang untuk membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang dapat dikerahkan di bawah komando BoP. Negara-negara yang hendak menyumbang personel disebut mesti berkonsultasi dengan Mesir dan Israel.Sementara itu Duta Besar AS untuk PBB Mike Waltz menegaskan jika resolusi ini merupakan pertanda penting yang memungkinkan Gaza menjadi wilayah makmur sekaligus memungkinkan Israel hidup dengan aman.Trump menyambut baik pengesahan resolusi tersebut dengan menyatakan jika keputusan tersebut adalah persetujuan terbesar dalam sejarah PBB.&nbsp;&nbsp;

Pasukan Internasional Segera ke Gaza Usai DK PBB Sahkan Resolusi Usulan AS

Berita Terkait

Berita Rekomendasi