JAKARTA, REQnews - Densus 88 Antiteror Polri mengungkap satu dari lima tersangka kasus perekrutan anak dalam jaringan terorisme terafiliasi ISIS.&nbsp; Juru bicara Densus 88 Antiteror, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan bahwa pelaku pernah ditangkap dalam kasus terorisme.&nbsp; "Jadi untuk pemain lama yang ditangkap pertama kali oleh Densus 88, diketahui jaringannya dari ISIS atau Ansharut Daulah," kata Mayndra di Mabes Polri, Jakarta Selatan dikutip pada Minggu 23 November 2025.&nbsp; Ia menyebut bahwa dari hasil pendalaman terhadap tersangka, Densus 88 menangkap empat orang lainnya. Seluruh tersangka dipastikan bagian dari jaringan terorisme baru.&nbsp; "Kemudian, Densus mengembangkan sampai saat ini kita mendapati empat pelaku baru lainnya," katanya.&nbsp; Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima tersangka kasus perekrutan terorisme melalui media sosial (medsos) yang menyasar anak-anak.&nbsp; "Dalam setahun ini ada lima tersangka (dewasa) yang sudah diamankan oleh Densus 88," kata Mayndra.&nbsp; Lima tersangka yang ditangkap yaitu ada FW alias YT (47) asal Medan, Sumatera Utara, LM (23) di Kabupaten Bangai Sulteng, PP alias BMS (37) di Sleman, DIY. Kemudian, ada MSPO (18) asal Tegal, Jawa Tengah, dan JJS alias BS (19) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.&nbsp; Mereka ditangkap lewat tiga kali pengungkapan sejak akhir 2024 hingga November 2025. Selain itu, terdapat lebih dari 110 anak dan pelajar yang terindentifikasi direktur para tersangka.

Densus 88 Sebut Satu Tersangka Perekrut Anak ke Jaringan Terorisme Terafiliasi ISIS

Berita Terkait

Berita Rekomendasi