JAKARTA, REQNews - Ketegangan antara <a href="http://www.reqnews.com/read/news/91009/kanada-bakal-kurangi-ketergantungan-pada-amerika-serikat">Amerika Serikat</a> dan Venezuela kembali memanas. Empat pejabat AS yang berbicara kepada Reuters menyebut Washington tengah menimbang serangan militer ke Venezuela dalam hitungan hari. Informasi ini mencuat pada Minggu, 23 November 2025, dan menjadi sinyal eskalasi terbaru di kawasan Karibia.Menurut sumber tersebut, rencana serangan ini merupakan babak baru dari operasi militer AS yang menargetkan kapal-kapal diduga mengangkut narkotika di Laut Karibia dan Pasifik. Namun belum jelas apakah Presiden Donald Trump telah memberi persetujuan final.Spekulasi mengenai potensi serangan sudah beredar sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah gugus tempur kapal induk USS Gerald R. Ford tiba di perairan Karibia. Dua pejabat AS bahkan menyebut operasi rahasia akan menjadi fase pertama dari rangkaian tekanan baru terhadap pemerintahan Presiden<a href="http://www.reqnews.com/read/news/88969/amerika-naikan-hadiah-sayembara-tangkap-presiden-venezuela-nicolas-maduro-jadi-rp8156-miliar"> Nicolas Maduro</a>. Salah satu opsi yang disebut tengah dipertimbangkan tak main-main, menggulingkan Maduro.Pemerintahan Trump selama ini menuding Maduro terlibat dalam peredaran narkotika yang masuk ke AS. Maduro membantah keras tudingan itu dan balik menuduh Washington berupaya menggusurnya dari tampuk kekuasaan. “Kami akan melawan sekuat tenaga,” ujar pemimpin <a href="m/read/news/91152/bersiap-hadapi-serangan-as-venezuela-sebar-5-ribu-rudal-iglas-buatan-rusia-ke-pelosok-negeri">Venezuela </a>yang berkuasa sejak 2013 itu, seraya menegaskan rakyat dan militernya tak akan tinggal diam.Sementara itu, Federal Aviation Administration (FAA) pada Jumat lalu mengeluarkan peringatan kepada maskapai mengenai potensi bahaya terbang di atas wilayah udara Venezuela. Tiga maskapai internasional dilaporkan membatalkan penerbangan dari Caracas sehari setelah peringatan itu keluar.Belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih mengenai rencana serangan tersebut. Namun sinyal-sinyal yang muncul memperlihatkan bahwa Washington sedang menyiapkan langkah agresif yang bisa mengguncang stabilitas kawasan dan mungkin membawa konflik AS–Venezuela ke titik paling genting dalam satu dekade terakhir.Saat dikonfirmasi Reuters, Departemen Pertahanan (Pentagon) meminta media massa untuk menanyakan langsung ke Gedung Putih.Sementara itu seorang pejabat senior Gedung Putih tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun terkait Venezuela."Presiden Trump siap menggunakan setiap elemen kekuatan Amerika untuk menghentikan narkoba membanjiri negara kita serta menyeret mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," kata pejabat yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan itu, dikutip Minggu 23 November 2025.

Amerika Tengah Menimbang Serangan Militer ke Venezuela dalam Hitungan Hari

Berita Terkait

Berita Rekomendasi