BANTEN, REQnews - Tim Penyidik Bidang Tindak pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Banten menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi kegiatan jual beli minyak goreng curah antara PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) dengan PT Karyacipta Agromandiri Nusantara (KAN) tahun 2025.&nbsp; Kasipenkum Kejati Banten Rangga Adekresna mengatakan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah pihaknya menemukan bukti yang cukup. Selanjutnya, keduanya langsung dilakukan penahana selama 20 hari ke depan.&nbsp; "Telah melakukan tindakan penahanan terhadap tersangka YU (Plt. Direktur PT ABM) dan tersangka AAW (Direktur PT. KAN)," kata Rangga dalam keterangannya pada Selasa 25 November 2025.&nbsp; Ia mengatakan bahwa terhadap tersangka YU dan AAW dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari terhitung Senin tanggal 24 November tahun 2025 di Rumah tahanan Negara Kelas II B Serang.&nbsp; Rangga menjelaskan bahwa adapun kasus posisi perkara pada 28 Februari 2025 YU selaku Plt. Direktur PT ABM telah melakukan perjanjian jual beli minyak goreng Non DMO CP8/CP10 sebanyak 1.200 ton dengan AAW selaku Direktur PT. KAN sebesar Rp20.400.000.000,00.&nbsp; "Dengan skema pembayaran menggunakan SKBDN dan pada tanggal 27 Maret 2025 SKBDN tersebut telah di diskontokan (cairkan) ke Bank BRI Cabang Bintaro oleh AAW selaku (Direktur PT. KAN)," kata dia.&nbsp; Sedangkan, Rangga mengatakan bahwa minyak goreng Non DMO CP8/CP10 sebanyak 1.200 ton sampai dengan sekarang belum diterima oleh PT. ABM (Perseroda).&nbsp; Hal itu pun mengakibatkan kerugian keuangan Negara dalam hal ini Daerah Provinsi Banten yang dialami PT. ABM sebesar Rp20.487.194.100,00 (Rp20 miliar) berdasarkan laporan hasil Audit perhitungan kerugian keuangan negara dari Kantor Akuntan Publik.&nbsp; "Berdasarkan pemeriksaan Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten telah diketemukan alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka," katanya.&nbsp; Penyidik kemudian menetapkan keduanya sebagai tersangka untuk dimintai pertanggungjawaban dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada Kegiatan jual beli minyak goreng curah antara PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) dengan PT Karyacipta Agromandiri Nusantara (KAN) tahun 2025.&nbsp; Atas perbuatannya itu, para tersangka disangkakan melanggar Primair, Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP,&nbsp; Subsidair, Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP.&nbsp; Atau kedua, Pasal 9 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP. &nbsp;

Kejati Banten Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Minyak Goreng Curah, Rugikan Negara Rp20 Miliar!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi