JAKARTA, REQnews - Densus 88 Antiteror Polri bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas bagi 400 Guru Bimbingan Konseling (BK) SD, SMP, dan SMA/SMK se-Provinsi DKI Jakarta.&nbsp; Kegiatan ini digelar pada Selasa (25/11), bertujuan untuk memperkuat peran sekolah sebagai lingkungan aman dan bebas dari kekerasan maupun paparan paham radikal.&nbsp; "Sekolah perlu menjadi benteng nilai kebangsaan dengan memastikan seluruh warganya, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik, berperan aktif menjaga lingkungan belajar dari pengaruh intoleransi, kekerasan, serta konten negatif digital," kata Kadisdik Prov. DKI Jakarta Nahdiana.&nbsp; Direktur Pencegahan Densus 88 AT Polri yang diwakili oleh Kasubdit Kontra Ideologi Ditcegah Densus 88 AT Polri Kombes Moh Dofir menegaskan bahwa perundungan (bullying) tidak boleh lagi dianggap masalah ringan.&nbsp; "Bullying, trauma, dan kerentanan ekstremisme harus ditangani sejak dini," kata Dofir.&nbsp; Sementara itu, Psikolog Naomi Soetikno menekankan bahwa memahami dinamika psikologis anak adalah fondasi penting dalam menangani kerentanan yang berpotensi dimanfaatkan kelompok radikal.&nbsp; "Guru BK diharapkan mampu menjadi early detector terhadap kondisi psikologis siswa," kata Naomi.&nbsp; Perwakilan kementerian PPPA, Prima Dea Pangestu juga menegaskan bahwa guru BK memegang peran krusial sebagai garda terdepan dalam perlindungan anak, pencegahan eksploitasi, serta penguatan sikap moderasi beragama di lingkungan sekolah.&nbsp; Lebih lanjut, Akademisi &amp; Peneliti jaringan Teror, Solahudin menyoroti bahwa anak-anak saat ini hidup dalam dua dunia sekaligus fisik dan virtual di mana dunia virtual menyimpan ancaman yang lebih sulit dilihat oleh orang tua maupun guru.&nbsp; Kegiatan ini pun diharapkan dapat memperkuat sekolah sebagai ruang aman dan bebas ekstremisme. Selain itu, juga meningkatkan kemampuan guru BK dalam mendeteksi dini dan mencegah kekerasan dan radikalisme di lingkungan pendidikan.

Densus 88-Disdik DKI Gelar Penguatan Kapasitas Guru BK, Lawan Kekerasan dan Radikalisme di Sekolah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi