JAKARTA, REQnews - Polri akan mengirimkan delegasi ke Inggris pada Januari 2026 mendatang, untuk mempelajari code of conduct pengendalian massa saat demonstrasi atau&nbsp;unjuk rasa.&nbsp; Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo menilai bahwa Inggris yang memiliki sistem penanganan massa modern dan transparan.&nbsp; "Inggris memiliki pendekatan modern, terstruktur, dan berbasis HAM. Code of Conduct mereka menjelaskan dengan perinci apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Polri terhadap pengunjuk rasa,” kata Dedi dalam keterangannya pada Kamis 27 November 2025.&nbsp; Hal itu dilakukan sebagai langkah baru yang dilakukan Polri untuk menangani demonstrasi yang sesuai kaidah hak asasi manusia (HAM) internasional.&nbsp; "Model pelayanan terhadap pengunjuk rasa harus kita rumuskan ulang, tidak hanya berdasarkan kondisi dalam negeri, tetapi juga mengacu pada standar HAM internasional," kata dia.&nbsp; "Kita belajar dari negara-negara yang sudah lebih maju dalam pengelolaan kebebasan berpendapat di ruang publik,” kata jenderal bintang tiga Polri itu.&nbsp; Wakapolri menegaskan bahwa penyusunan model pelayanan unjuk rasa harus sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 dan sekaligus memenuhi standar internasional dalam perlindungan hak berekspresi.&nbsp; Lebih lanjut, selain studi internasional, Polri juga melibatkan akademisi, pakar, hingga koalisi masyarakat sipil untuk memastikan perumusan tersebug bersifat inklusif.&nbsp; Salah satu yang tengah dilakukan yaitu asesmen kemampuan psikologis dan pengambilan keputusan para komandan serta kepala satuan wilayah.&nbsp; Mantan Kadiv Humas Polri itu menyebut standar internasional mengharuskan setiap tindakan aparat memiliki elemen evaluasi berkelanjutan.&nbsp; “Setiap tindakan dalam lima tahap harus dievaluasi, mulai dari progres hingga dampaknya. Ini sejalan dengan prinsip accountability dalam standar HAM global. Polri harus berani berubah, memperbaiki, dan beradaptasi,” ujarnya.

Polri Bakal Kirim Delegasi untuk Belajar Pengendalian Aksi Demo ke Inggris

Berita Terkait

Berita Rekomendasi