WASHINGTON, REQnews - Peninjauan ulang rencananya dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap kepemilikan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/38169/washington-ingkar-janji-hanya-warga-as-pemegang-green-card-dan-warga-asing-dievakuasi-dari-kabul">green card</a> bagi warga negara asing khususnya 19 negara. Hal ini karena adanya pengetatan kebijakan imigrasi.&nbsp;Direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS Joe Eslow mengungkapkan bahwa Trump langsung meminta melaksanakan hal tersebut. Diketahui bahwa green card adalah kartu izin tinggal tetap bagi warga asing di Amerika Serikat. Pengetatan imigrasi ini juga diperburuk dengan insiden penembakan dua pasukan Garda Nasional di Washington DC."Atas arahan @POTUS, saya telah memerintahkan pemeriksaan ulang secara menyeluruh dan ketat terhadap setiap green card untuk setiap orang asing dari setiap negara yang menjadi perhatian," kata Eslow, pada Kamis 27 November 2025.&nbsp;Green card berbeda dengan program pengungsi dan suaka, pengungsi pun seharusnya mengajukan hal ini jika setelah satu tahun berada di AS.&nbsp;Badan imigrasi pun mengarahkan kepada beberapa negara yaitu meliputi Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Yaman, Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.Adapun rencana ini mengemuka usai dua pasukan Garda Nasional ditembak di dekat Gedung Putih pada Kamis 27 November 2025.&nbsp;

Trump Segera Sidak WNA dari 19 Negara Pemegang Green Card, Indonesia Terdampak?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi