JAKARTA, REQnews - Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) bakal mengusut dugaan pembalakan liar, usai terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.&nbsp; “Iya. Satgas PKH akan teliti kondisi hutan di sana,” kata Ketua Pelaksana Satgas PKH, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah saat dikonfirmasi pada Senin 1 Desember 2025.&nbsp; Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menganalisis adanya dugaan pembalakan liar di wilayah Sumut, setelah penanganan terhadap korban rampung.&nbsp; "Ya setelah kondisi kesulitan masyarakat bisa diatasi dulu,” kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung itu.&nbsp; Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna menegaskan pihaknya bakal menindak tegas jika menemukan pelanggaran hukum di balik bencana alam di Sumatera.&nbsp; “Yang jelas nantikan dari fakta-fakta di media nanti akan didalami. Apakah itu memang bencana alam seperti apa, kalau memang ada perbuatan manusia, akan (dilakukan penegakan hukum),” kata Anang.&nbsp; “Tapi nanti itu masih didalami dulu ya. Kita lihat perkembangan berikutnya. Yang ketika nanti ada di situ, ada unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum,” tambahnya.&nbsp; Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terus bertambah menjadi 442 jiwa pada Senin 1 Desember 2025.&nbsp; Selain itu, ada 402 orang dari tiga provinsi di pulau Sumatra itu yang dinyatakan hilang. BNPB bersama stakeholder terkait akan terus melakukan upaya memulihkan kondisi akibat bencana alam tersebut.

Satgas PKH Bakal Usut Dugaan Pembalakan Liar Pasca Bencana di Sumatera

Berita Terkait

Berita Rekomendasi