KARIBIA, REQNews - Militer <a href="https://www.reqnews.com/read/news/91009/kanada-bakal-kurangi-ketergantungan-pada-amerika-serikat">Amerika Serikat </a>kembali menggempur kapal-kapal yang diduga membawa narkoba dari <a href="https://www.reqnews.com/read/news/92120/kapalkapal-dihancurkan-ketegangan-baru-as–venezuela-meletup-di-karibia">Venezuela </a>setelah beberapa bulan operasi laut itu sempat terhenti. Serangan yang dilanjutkan pada akhir November ini menandai kembalinya strategi ofensif pemerintahan Donald Trump dalam memerangi jaringan penyelundupan narkotika di Karibia dan Pasifik Timur.Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan pihaknya melanjutkan serangan setelah menghadapi kesulitan mendeteksi kapal-kapal kecil yang bergerak di laut lepas. Namun, ia menegaskan Trump tak ragu memberi lampu hijau pada tindakan agresif.“Kita baru saja mulai menyerang kapal-kapal pengangkut narkoba dan mengirim teroris narkotika ke dasar laut karena mereka telah meracuni rakyat Amerika,” kata Hegseth dalam rapat kabinet bersama Trump, mengutip laporan Sputnik, Rabu, 3 Desember 2025.Trump sejak awal September memberi kewenangan penuh bagi militer untuk menargetkan kapal-kapal yang dicurigai membawa narkoba dari perairan Venezuela. Langkah itu langsung memicu kecaman internasional, terutama dari negara-negara <a href="https://www.reqnews.com/read/news/26933/vaksin-rusia-tiba-di-argentina-perang-kotor-di-pasar-vaksin-amerika-latin-dimulai">Amerika Latin </a>yang menilai izin tersebut dapat membuka jalan bagi tindakan sepihak tanpa proses hukum.Pentagon mengonfirmasi bahwa hingga akhir November telah terjadi 21 serangan kinetik di Karibia dan Pasifik Timur, menewaskan 82 orang yang mereka sebut sebagai “teroris narkotika”.Juru bicara Pentagon, Kingsley Wilson, menyebut operasi ini sebagai upaya menutup jalur narkotika yang dianggap menjadi ancaman langsung bagi keamanan nasional AS. “Hingga saat ini, telah terjadi total 21 serangan kinetik… dengan 82 teroris narkotika tewas,” ujarnya.Namun operasi baru ini hampir pasti memperburuk hubungan Washington dan Caracas. Pemerintah Venezuela sejak awal mengecam tindakan AS sebagai agresi militer terselubung, menuduh Washington ingin memperluas pengaruh politiknya melalui operasi antinarkoba.Dengan dimulainya kembali serangan di laut Karibia, Amerika Serikat tampak ingin memperkeras tekanan terhadap jaringan narkotika. Namun di saat yang sama, tekanan itu mengundang resiko lain, meningkatnya kritik global yang menilai Washington bertindak terlalu jauh di luar batas yurisdiksi internasional.

Kapal-Kapal Dihancurkan, Ketegangan Baru AS dan Venezuela Meletup di Karibia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi