GAZA, REQNews - Pemimpin milisi pro-Israel di Gaza, Yasser Abu Shabab, tewas ditembak dalam bentrok internal pada Kamis, 4 Desember 2025. Abu Shabab sempat dievakuasi oleh tentara Israel ke sebuah rumah sakit di Israel selatan, namun nyawanya tak tertolong.Kematian Abu Shabab dikonfirmasi kelompok anti-Hamas yang selama ini ia pimpin. Sosok berusia 30-an tahun itu dikenal sebagai figur sentral dalam serangkaian penjarahan bantuan kemanusiaan di Gaza, yang terjadi di tengah kekacauan distribusi selama masa gencatan senjata.Menurut kelompoknya, Abu Shabab tewas ketika mencoba mendamaikan perseteruan keluarga di alun-alun Rafah wilayah tempat milisi tersebut menguasai ruas-ruas jalan dan memegang kendali keamanan lokal. Namun seorang sumber militer Israel mengatakan kepada CNN bahwakematian itu merupakan buntut konflik internal di tubuh kelompok bersenjata itu sendiri.Bagi Israel, hilangnya Abu Shabab merupakan pukulan telak. Ia adalah pemimpin paling berpengaruh di antara jaringan milisi anti-Hamas yang dibina Israel selama perang. Dengan suplai dana dan senjata dari militer Israel, Abu Shabab perlahan membangun lingkar kekuasaan di Gaza selatan wilayah yang relatif terlepas dari kendali Hamas. Milisinya bergerak leluasa di kawasan yang diduduki pasukan Zionis.Israel memanfaatkan kelompok ini untuk mengganggu stabilitas Hamas, melakukan operasi pengacau, hingga memberi kesan seolah-olah mereka adalah “pejuang rakyat”. Militer bahkan memberi nama kelompok tersebut Tentara Rakyat. Di lapangan, milisi Abu Shabab juga dilibatkan untuk mengamankan proyek rekonstruksi di wilayah yang dikuasai Israel sejakgencatan senjata berlangsung.Selama berbulan-bulan terakhir perang, kelompok Abu Shabab bahkan mengendalikan aliran bantuan dari perlintasan Kerem Shalom pos vital di Gaza selatan.Hamas, sejak awal, menyebut milisi ini sebagai pengkhianat rakyat Gaza. Menanggapi kematian Abu Shabab, Hamas menyampaikan bahwa nasib itu “tak terelakkan, sebagaimana yang menimpa para kolaborator sebelumnya”.“Penjajah tidak mampu melindungi agen-agennya, sebagaimana mereka tak mampu melindungi kolaborator,” demikian pernyataan Hamas pada Jumat, 5 Desember 2025.Pihak Tentara Rakyat menegaskan bahwa Abu Shabab tidak dibunuh oleh Hamas. Sementara itu, di media sosial, foto-foto warga Gaza yang merayakan kematiannya beredar luas. Salah satu yang paling viral menunjukkan potret Abu Shabab dengan wajah disilang merah dan teriakan ejekan “babi”.&nbsp;

Pemimpin Milisi Pro-Israel di Gaza Tewas dalam Konflik Internal

Berita Terkait

Berita Rekomendasi