JAKARTA, REQnews - Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) mengeksekusi Ibu Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Widjaja ke Lapas Perempuan Pondok Bambu.&nbsp; Meirizka merupakan terpidana kasus suap kepada tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya (PN) untuk vonis bebas anaknya terkait penganiayaan yang menewaskan Dini Sera Afriyanti.&nbsp; Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa Meirizka telah dieksekusi usai perkara dinyatakan inkrah atau berkekuatan hukum tetap.&nbsp; "Sudah dieksekusi satu minggu setelah putusan (berkekuatan hukum tetap). Meriska sudah dieksekusi oleh Jaksa eksekutor Kejari Jakarta Pusat," kata Anang dalam keterangannya pada Jumat 5 Desember 2025.&nbsp; Ia menyebut bahwa saat ini, tanggung jawab Meirizka menjadi urusan Lapas Perempuan Pondok Bambu.&nbsp; “Kalau perempuan bisa (dieksekusi ke) Lapas perempuan,” ujarnya.&nbsp; Diketahui, sebelumnya Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Meirizka Widjaja terkait kasus suap vonis bebas sang anak yaitu Ronald Tannur.&nbsp; “Menjatuhkan pidana kepada penjahat, karena itu dengan pidana penjara selama tiga tahun,” kata Ketua Majelis Rosihan Juhriah Rangkuti di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu 18 Juni 2025.&nbsp; Meirizka terbukti bersalah dan melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a juncto Pasal 18 dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.&nbsp; Meriska dinyatakan bersalah melakukan suap bersama-sama dengan Lisa Rachmat, dengan memberikan uang kepada sejumlah hakim untuk membebaskan anaknya dari kasus pembunuhan terhadap Dini Sera Afriyanti.

Jaksa Eksekusi Ibu Ronald Tannur ke Lapas Perempuan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi