JAKARTA, REQnews - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengungkap adanya aktivitas pembalakan liar dan pembukaan lahan di hutan hulu Sungai Tamiang, Aceh.&nbsp; "Informasi awal di hulu Sungai Tamiang terdapat aktivitas illegal logging dan land clearing oleh masyarakat," kata Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Mohammad Irhamni dalam keterangannya pada Selasa 9 Desember 2025.&nbsp; Irhamni mengatakan bahwa setelah pohon ditebang kemudian dipotong menjadi kayu gelondongan, lalu ditumpuk di bantaran sungai dan dihanyutkan saat air naik seperti rakit.&nbsp; "Pada pembukaan lahan, kayu besar sering dipotong kecil agar mudah terbawa saat banjir," katanya.&nbsp; Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penebangan di hutan lindung sepanjang Sungai Tamiang mayoritas tidak berizin, bahkam jenis kayu yang ditebang bukan kayu keras.&nbsp; "Penebangan di hutan lindung sepanjang Sungai Tamiang, Aceh Tamiang mayoritas tidak berizin, dan kayu bukan jenis kayu keras," kata Irhamni.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu menyebut bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman terkait ada tidaknya aktivitas ilegal.&nbsp; "Proses penyidikan akan difokuskan pada kegiatan illegal logging yang terjadi di sepanjang hulu sungai Tamiang, Aceh," ujarnya.&nbsp; Diketahui, sebelumnya terjadi bencana banjir yang menyisakan tumpukan kayu dan lumpur di Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Aceh Tamiang.&nbsp; Bahkan, tumpukan kayu dan lumpur juga menutupi akses menuju Tanjung Karang dan hanya bangunan masjid yang masih terlihat.&nbsp; Sementara itu, area sekitarnya sudah rata dan tertutup kayu gelondongan serta lumpur. Air juga masih menggenangi halaman masjid dan bangunan lainnya.

Bareskrim Ungkap Aktivitas Pembalakan Liar di Hulu Sungai Tamiang Aceh

Berita Terkait

Berita Rekomendasi