JAKARTA, REQNews &nbsp;— Kepolisian Resor <a href="https://www.reqnews.com/read/news/41099/polres-metro-jakarta-pusat-tangkap-direktur-tv-swasta">Metro Jakarta Pusat</a> menangkap Direktur Utama PT Terra Drone berinisial MW, menyusul penyidikan kebakaran mematikan di gedung perusahaan itu di kawasan Cempaka Baru, <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/92333/kasus-kebakaran-kantor-terra-drone-di-kemayoran-pihak-perusahaan-induk-yang-ada-di-jepang-akhirnya-angkat-bicara">Kemayoran</a>. Kebakaran yang terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025, itu menewaskan 22 orang dan menjadi salah satu insiden paling tragis di ibu kota tahun ini.Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Roby Saputra, membenarkan penangkapan tersebut. “Benar (telah ditangkap),” ujarnya pada Kamis, 11 Desember 2025. Polisi sebelumnya telah menetapkan MW sebagai tersangka sebelum eksekusi penangkapan dilakukan pada Rabu malam, 10 Desember2025. “Kemarin,” kata Roby, tanpa merinci lebih jauh peran MW dalam peristiwa itu.Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/92078/viral-petugas-bpbd-aceh-menangis-bergetar-usai-jenazah-terbengkalai-gegara-keterbatasan-tenaga-dan-akses">BPBD</a>) DKI Jakarta, sebanyak 76 orang berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi. Dari jumlah itu, 54 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara 22 lainnya ditemukan meninggal dunia sebagian besar diduga terjebak di lantai atas ketika asap pekat memenuhi ruangan.Hingga kini, aparat belum memaparkan detail temuan awal terkait sumber api ataupun dugaan kelalaian yang menyeret MW sebagai tersangka. Namun polisi memastikan penyidikan bergerak cepat dan akan memeriksa struktur tanggung jawab keselamatan kerja perusahaan, termasuk prosedur evakuasi serta kelayakan sistem proteksi kebakaran di gedung tersebut.Kebakaran Terra Drone memunculkan kembali perbincangan mengenai standar keselamatan bangunan perkantoran di Jakarta, terutama bagi perusahaan teknologi yang memiliki instalasi peralatan sensitif. Tragedi ini juga menambah daftar panjang insiden kebakaran fatal yang menyorot lemahnya pengawasan terhadap sistem perlindungan kebakaran di ibu kota.Penyidik disebut masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan selamat dan teknisi gedung. Polisi belum mengesampingkan kemungkinan tersangka tambahan dalam kasus ini.

Polisi Cokok Direktur Terra Drone Usai Kebakaran Mematikan Tewaskan 22 Orang di Kemayoran

Berita Terkait

Berita Rekomendasi