SERANG, REQNews &nbsp;- Kasus hilangnya material berbahaya kembali menyeruak di Serang, Banten. Sekitar 200 kilogram besi yang terkontaminasi<a href="https://www.reqnews.com/read/news/20390/dua-badan-usaha-ini-gunakan-zat-radioaktif-tanpa-izin"> zat radioaktif </a>Cesium-137 (Cs-137) raib dari gudang penyimpanan sementara milik PT PMT di <a href="https://www.reqnews.com/read/news/90758/sejumlah-permukiman-warga-di-cikande-tercemar-radioaktif-cesium137">kawasan industri Cikande</a>. Temuan ini menggerakkan Satgas Penanganan Cs-137 dan kepolisian melakukan investigasi kilat.Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas, Bara Krishna Hasibuan, membenarkan bahwa material itu dicuri dari interim storage yang seharusnya dijaga ketat. Ia menyayangkan kelengahan pengamanan di fasilitas tersebut.“Kami sangat menyesalkan kejadian itu,” kata, Kamis, 11 Desember 2025. Pemerintah, ujar dia, akan melakukan evaluasi menyeluruh dan perubahan fundamental pada sistem keamanan gudang PT PMT, termasuk penambahan personel keamanan di bawah koordinasi kepolisian. Satgas hingga kini masih menunggu kronologi resmi dari aparat penegak hukum.Dari penyelidikan polisi, pelakunya bukan orang luar. Dua satpam PT PMT, SH dan SM, ditangkap karena diduga kuat mencuri besi-besi yang telah terpapar radiasi itu. Kasus ini mencuat setelah salah satu dari mereka membuat laporan palsu ke Polsek Cikande, seolah-olah terjadi pembobolan gudang oleh orang tak dikenal.“Awalnya pelaku ini justru melaporkan pencurian. Setelah diselidiki, dia sendiri terlibat,” ujar Kapolsek Cikande, AKP Tatang. Menurut Tatang, tersangka SM menjadi otak dari operasi tersebut. Ia mengajak rekannya sesama satpam serta seorang pegawai berinisial RO untuk mengangkut potongan besi terkontaminasi itu keluar gudang.Polisi kemudian menelusuri alur barang hingga menemukan seorang penadah di sebuah lapak rongsokan di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Dari lokasi itu, Tim Gegana<a href="https://www.reqnews.com/read/news/86646/polda-banten-usut-dugaan-pemerasan-oleh-anggota-kadin-cilegon-rp5-triliun"> Polda Banten</a> melakukan pemeriksaan radiasi dan menyatakan area tersebut telah didekontaminasi untuk memastikan tidak ada residu Cs-137 yang membahayakan warga. “Seluruh barang bukti sudah dipindahkan kembali ke PT PMT,” kata Tatang.Konfirmasi tambahan datang dari Deputi Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup, Irjen Rizal Irawan, yang menyebut total material yang dicuri mencapai sekitar 200 kilogram dan seluruhnya berhasil diamankan sebelum sempat berpindah lebih jauh. Menurut Rizal, PT PMT hanya memiliki fasilitas penyimpanan sementara. Karena itu, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan gudang permanen khusus untuk material terpapar radiasi.Beberapa lembaga, seperti BRIN dan Bapeten, kini mencari lokasi yang memenuhi syarat teknis dan keselamatan. “Tidak boleh berada di zona gempa, tidak di wilayah rawan banjir, dan harus memenuhi persyaratan penyimpanan radionuklida,” kata Rizal.Kasus pencurian Cs-137 ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya pengawasan internal di fasilitas yang menangani material berbahaya. Pemerintah berjanji mengusut tuntas perkara ini dan memperketat standard keamanan agar insiden serupa tak kembali terulang.

Dua Satpam PT PMT Ditangkap, 200 Kg Besi Tercemar Cs-137 Dicuri dari Gudang Serang

Berita Terkait

Berita Rekomendasi