MEDAN, REQNews — Polisi masih menyelidiki kasus penusukan yang menewaskan FS, 42 tahun, di rumahnya di Jalan Dwikora, Tanjung Rejo, <a href="http://www.reqnews.com/read/news/91746/kpk-telusuri-aliran-dana-proyek-kereta-di-medan-dan-surabaya">Medan </a>Sunggal, Rabu pagi, 10 Desember 2025. Terduga pelakunya adalah anak kandung korban, AL, 12 tahun, yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.Kepala Satuan Reserse Kriminal <a href="https://www.reqnews.com/read/news/86628/gercep-polrestabes-medan-tangkap-pria-yang-bawa-22-kg-sabu">Polrestabes Medan</a>, Ajun Komisaris Besar Bayu Putro Wijayanto, mengatakan penyidik masih memeriksa AL secara intensif. “Motifnya masih kami dalami,” ujar Bayu, Jumat, 12 Desember 2025.Kasus ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak, AL mendapat pendamping dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Medan.Polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk suami korban, AH, anak mereka yang lain, AJ serta sejumlah saksi sekitar. Dari lokasi kejadian, penyidik menyita sebuah pisau yang diduga digunakan AL untuk menikam ibunya.Menurut informasi yang dihimpun, jasad FS pertama kali ditemukan AH sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu AJ berteriak dari lantai satu. AH yang turun dari lantai dua melihat AL menggenggam pisau, sementara FS tergeletak di atas tempat tidur dengan luka tikaman.Tetangga berdatangan setelah AH meminta pertolongan. Polisi dari Polsek Sunggal tiba tak lama kemudian dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Autopsi telah dilakukan dan jenazah korban telah dimakamkan.Hingga kini Polrestabes Medan masih mengusut penyebab penusukan dan rangkaian peristiwa yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.

Anak Perempuan Kelas 6 SD Tikam Ibu hingga Tewas di Medan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi