JAKARTA, REQNews — Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menetapkan Direktur Utama Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, sebagai tersangka dalam kasus kebakaran gedung perusahaan itu di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kebakaran yang terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025, tersebut menewaskan 22 orang dan menimbulkan ledakan hebat yang meluluhlantakkan fasilitas laboratorium drone.Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan penyidik menjerat Michael dengan tiga pasal berlapis yang mencakup kelalaian hingga kesengajaan. Pasal pertama adalah Pasal 188 KUHP mengenai kelalaian yang mengakibatkan kebakaran. Pasal berikutnya, Pasal 359 KUHP, menyoal kelalaian yang menyebabkan kematian.Menurut Susatyo, penyidik menemukan sejumlah bentuk kelalaian yang fatal, mulai dari tidak adanya prosedur standar penyimpanan baterai berisiko tinggi hingga absennya jalur evakuasi yang layak. “Sebagai direktur, dia tahu persis risiko baterai mudah terbakar, tapi membiarkan tanpa SOP dan perlindungan,” ujar Susatyo.Selain dua pasal kelalaian, penyidik juga menambahkan Pasal 187 KUHP tentang kesengajaan menimbulkan kebakaran maupun ledakan. Dengan pasal kombinasi itu, Michael terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.Penyelidikan sementara menyimpulkan bahwa titik awal kebakaran berasal dari area penyimpanan baterai lithium yang memicu ledakan. Dugaan kuatnya, tidak adanya sistem mitigasi standar yang seharusnya diterapkan pada fasilitas laboratorium drone kelas industri turut memperparah dampak insiden.Hingga kini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi tambahan, termasuk teknisi dan staf operasional, untuk memetakan rantai kelalaian yang berujung pada salah satu kebakaran industri terparah di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.

Dirut Terra Drone Jadi Tersangka, Polisi Beberkan Kelalaian Berlapis

Berita Terkait

Berita Rekomendasi