JAKARTA, REQnews - Kronologi dan peran dari enam anggota Yanma yang mengeroyok mata elang (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/92542/polri-pecat-2-polisi-pengeroyok-matel-di-kalibata-4-lainnya-didemosi-5-tahun">matel)</a> di Kalibata, Jakarta Selatan diungkap oleh Mabes Polri.&nbsp;Kabag Penum Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago menegaskan jika peristiwa pengeroyokan bermula ketika Bripda Ahmad Marz Zulqadri (AMZ) sebagai pemilik kendaraan Yamaha Nmax dicegat oleh mata elang.Ia mengungkapkan bahwa Ahmad kemudian melapor melalui grup WhatsApp bahwa dirinya ditahan oleh mata elang di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Informasi itu kemudian diterima oleh Brigadir Ilham (IAM)."IAM menerima informasi melalui WA grup dari Bripda AMZ bahwa dia dan motornya ditahan oleh matel, sehingga IAM secara spontan mengajak ke lokasi yang dikirim oleh Bripda ANZ," katanya dalam konferensi pers, Rabu 17 Desember 2025.Erdi pun menegaskan jika Ilham juga mengajak keempat orang juniornya yakni Bripda MIAB, Bripda ZGW, Bripda BN dan Bripda JLA untuk membantu Ahmad yang ditahan oleh mata elang tersebut.Mereka pun mendatangi lokasi yang dikirim Ahmad untuk melakukan pengeroyokan. Alhasil, Majelis Sidang Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) Polri menjatuhkan sanksi PTDH terhadap Brigpol IAM dan Bripda AMZ.&nbsp;Sementara empat pelaku lainnya yaitu Bripda MIAB, Bripda ZGW, Bripda BN dan Bripda JLA disanksi demosi selama 5 tahun."Sanksi administratif pemberhentian PTDH sebagai anggota Polri. Atas putusan PTDH, kedua pelanggar menyatakan banding," katanya.

Ternyata Ini Alasan 6 Polisi yang Keroyok Matel hingga Tewas, Motif Penahanan Motor

Berita Terkait

Berita Rekomendasi