DEPOK, REQNews - <a href="https://www.reqnews.com/read/news/87582/dapat-ancaman-bom-pesawat-saudi-airlines-mendarat-darurat-di-kualanamu">Ancaman bom</a> yang menyasar sepuluh sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, memicu kepanikan dan pengerahan aparat keamanan pada Selasa, 23 Desember 2025. Meski berujung nihil temuan bahan peledak, kepolisian menilai teror tersebut sebagai tindakan serius yang mengganggu rasa aman dunia pendidikan.Sejak dini hari, aparat Polres Metro Depok bersama Tim Penjinak Bom (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/54966/tim-jibom-gegana-evakuasi-koper-mencurigakan-di-depan-pmj">Jibom</a>) Gegana menyisir seluruh sekolah yang disebut dalam ancaman. Proses sterilisasi dilakukan menyeluruh, mulai dari ruang kelas hingga area luar sekolah. Hasilnya, tidak satu pun bom ditemukan.“Setelah dilakukan penyisiran, tidak ada indikasi atau barang mencurigakan yang mengarah pada bahan peledak,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi, Rabu, 24 Desember 2025.Ancaman itu dikirimkan melalui <a href="https://www.reqnews.com/read/memoar/62593/31-maret-2004-pertama-kali-google-umumkan-gmail-layanan-surat-elektronik-yang-kini-digunakan-miliaran-orang-di-dunia">surat elektronik</a> dan diterima hampir bersamaan oleh sepuluh sekolah berbeda. Polisi menduga pelaku adalah seorang perempuan yang secara sengaja mengirimkan email teror tersebut pada Selasa dini hari, saat aktivitas sekolah belum dimulai.Isi pesan ancaman tidak hanya memuat teror, tetapi juga luapan kemarahan pengirim. Berdasarkan penelusuran awal, pelaku diduga melampiaskan kekecewaan terhadap kualitas pelayanan pendidikan serta kinerja kepolisian di wilayah Depok.“Motif sementara mengarah pada rasa tidak puas atau kekesalan pelaku terhadap layanan sekolah dan kepolisian,” ujar Made Budi.Meski dinyatakan aman, peristiwa ini sempat mengganggu aktivitas belajar mengajar dan menimbulkan kecemasan di kalangan orang tua serta tenaga pendidik. Polisi memastikan kegiatan sekolah telah kembali normal, sembari tetap meningkatkan kewaspadaan dan menelusuri identitas pengirim email ancaman tersebut.Kepolisian mengingatkan bahwa ancaman palsu tetap merupakan tindak pidana serius dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Polisi Sisir 10 Sekolah di Depok Usai Ancaman Bom

Berita Terkait

Berita Rekomendasi