JAKARTA, REQnews - Pasca meninggalnya Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg, Presiden&nbsp;Amerika Serikat&nbsp;(&nbsp;AS)&nbsp;Donald Trump&nbsp;sudah mempunyai calon pengganti. Sosok itu bernama&nbsp;Amy Coney Barrett, berasal dari kelompok sosial konservatif, untuk menjadi&nbsp;Hakim&nbsp;Mahkamah Agung&nbsp;(MA) AS yang baru.
Trump memilih Barrett karena dinilai sebagai perempuan dengan prestasi yang tak tertandingi. Pencalonan itupun disodorkannya ke senat pada Sabtu 26 September lalu.
Apabila pencalonan Barrett disetujui, maka mayoritas hakim di pengadilan tertinggi AS akan berpandangan cenderung konservatif. Yakni dengan proporsi enam banding tiga.
Perempuan berusia 48 tahun itu akan menjadi hakim ketiga yang ditunjuk oleh presiden dari Partai Republik dalam masa jabatan ini, setelah Neil Gorsuch pada 2017 dan Brett Kavanaugh pada 2018.
Sembilan Hakim Mahkamah Agung menjabat untuk seumur hidup, dan keputusan mereka dapat membentuk kebijakan publik tentang segala hal, mulai dari aturan soal senjata, hak suara, hingga aborsi dan dana kampanye, jauh setelah presiden yang menunjuk mereka berhenti menjabat.
Sosok Amy Coney Barrett
Ia merupakan lulusan dari Sekolah Hukum Notre Dame University di Indiana. Amy Coney Barrett sempat menjadi juru tulis untuk mendiang&nbsp;Hakim&nbsp;Antonin Scalia.
Pada 2017, Barret dinominasikan oleh Trump ke Pengadilan Banding Sirkuit ke-7 yang berbasis di Chicago.
Sebagai&nbsp;hakim, Barrett pernah memberi keputusan yang mendukung kebijakan imigrasi garis keras Trump dan menyatakan pandangan yang mendukung hak kepemilikan senjata yang luas.
Kaum konservatif berharap Barret akan membantu membatalkan Obamacare, program asuransi kesehatan yang diprakarsai oleh pendahulu Trump dari Partai Demokrat, Barack Obama.
Sekitar 20 juta rakyat AS bisa kehilangan jaminan kesehatan mereka jika pengadilan membatalkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau atau Affordable Care Act (ACA).
Sementara pemimpin fraksi Demokrat di Senat Chuck Schumer memperingatkan para senator bahwa memberikan suara untuk mengukuhkan Hakim Barrett bisa menjadi akhir dari Obamacare.
"Suara dari senator manapun untuk Hakim Amy Coney Barrett adalah suara untuk mematikan Affordable Care Act dan menghilangkan perlindungan bagi jutaan rakyat AS," kata Schumer.
Hakim Barrett mengatakan putusannya sebagai Hakim Mahkamah Agung hanya akan didasarkan pada hukum. "Hakim bukanlah pembuat kebijakan, dan mereka harus tegas dalam mengesampingkan pandangan pribadi yang mungkin mereka miliki terhadap suatu kebijakan," ujarnya.

Siapa Amy Coney Barret, Wanita Calon Hakim Agung Pilihan Trump

Berita Terkait

Berita Rekomendasi