JAKARTA, REQnews - Nama perwira tinggi Polri&nbsp;berinisial Brigjen EP&nbsp;kembali meramaikan pemberitaan di media massa. Ia dikabarkan terlibat dalam kasus zina kelompok&nbsp;lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Diakui Polri, kasus jenderal bintang satu tersebut sudah ditangani&nbsp;Divisi Propam.
"Propam itu," kata Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Sutrisno Yudi Hermawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.
Ia mengakui jika&nbsp;Brigjen EP&nbsp;sudah diperiksa Propam. Dan kasus ini sudah masuk dalam tahap proses penegakan hukum.
"Kan sudah proses penegakan hukum," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kabar mengenai adanya kelompok LGBT di TNI dan Polri ini mengemuka setelah diungkapkan oleh Ketua Muda Mahkamah Agung (MA) bidang militer Burhan Dahlan. Tim Propam pun segera bergerak memproses sejumlah laporan.
"Begini ya, kalau terkait kasus itu (LGBT di TNI-Polri) tentunya kami tetap menunggu dari Propam Polri bagaimana perkembangan selama ini terkait dengan laporan-laporan yang ada," kata Karopenmas Divisi Humas Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jumat 16 Oktober lalu.&nbsp;
Dalam peraturan Kapolri (Perkap), sudah diatur berkaitan dengan LGBT. Aturan itu menyebut jika setiap anggota Polri wajib menaati dan menghormati norma-norma, salah satunya norma kesusilaan.
Maka bila ada anggota Polri yang terlibat dalam kelompok LGBT, Polri tidak segan memberikan penindakan tegas. Sanksi kode etik, lanjut Awi, menunggu bagi personel yang memiliki penyimpangan orientasi seks LGBT.
"Jadi kalau terjadi hal tersebut tentunya Polri akan tindak tegas karena memang sudah ada aturan hukumnya bagi yang melanggar, tentunya sanksi kode etik sudah menunggu. Nanti kami tanyakan perkembangannya ke Propam," kata dia.
Tak banyak informasi pribadi mengenai Brigjen EP. Hanya disebutkan Brigjen EP pernah bertugas di Deputi SDM Polri.&nbsp;&nbsp;
Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai sikap petinggi Polri yang membuka kasus LGBT di institusinya patut diacungi jempol.
Neta juga meminta agar Polri segera membuka kasus-kasus LGBT di institusinya. "Berkaitan dengan itu Polri juga harus segera membuka kasus kasus LGBT di institusinya, terutama mengenai Brigjen E yang sempat ditahan Propam Polri beberapa waktu lalu," kata Neta&nbsp;
IPW, kata Neta, mendesak Polri agar bersikap transparan dan Promoter untuk menjelaskan, benarkah Brigjen E ditahan propam berkaitan dengan kasus LGBT.
"Di awal menjadi Kapolri, Idham Azis pernah menahan belasan polisi yang diduga LGBT di Propam Polri, termasuk Brigjen E.
Sikap Idham ini patut diacungi jempol. Sayangnya kelanjutan kasusnya 'menjadi misteri' karena tidak ada kelanjutan yang transparan," kata Neta.&nbsp;

Profil Brigjen EP, Eks Deputi SDM yang Terlibat Cinta Terlarang LGBT

Berita Terkait

Berita Rekomendasi