JAKARTA, REQnews - Innalillahi wainnailaihi rojiun. Irjen Nana Sujana kena musibah pencopotan jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya.&nbsp;
Padahal, mantan Kapolda NTB ini digadang-gadang masuk bursa calon Kapolri. Namun semuanya sirna akibat Nana gagal melaksanakan perintah dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19.&nbsp;
Khususnya gagal mencegah kerumunan ribuan jamaah penjemput Habib Rizieq Shihab di objek vital Bandara Soekarno Hatta, hingga Maulid Nabi di Petamburan dan Bogor. Tak ayal, Kapolri Jenderal Idham Azis pun meluapkan kemurkaannya lewat Surat Telegram bernomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020.
Kegagalan mengantisipasi kerumunan ribuan jamaah pengikut Rizieq Shihab ini pun mencoreng citra positif Irjen Nana dinilai kompeten di bidang intelijen dan keamanan. Diketahui, Nana selama ini dikenal sebagai sosok pendiam, namun kinerjanya baik.
Nana merupakan alumni Akademi Kapolisian (Akpol) Tahun 1988, sama seperti Idham dan Gatot. Nana mengawali karier sebagai perwira pertama polisi dengan pangkat inspektur dua di Polda DIY dan selama 31 tahun berkarier di kepolisian lebih banyak bertugas di bidang intelijen.
Karier pria kelahiran Cirebon pada 26 Maret 1965 ini dimulai pada tahun 1988 sebagai Pamapta Polresta Yogyakarta, kemudian menjadi Kapolsekta Umbul Harjo Polresta DIY. Pada tahun 2002 Nana menjadi Kapolsek Metro Tamansari Jakbar.
Ia kemudian menjabat sebagai Kapolres Probolinggo pada 2006 dan Kapoltabes Surakarta pada 2010. Nana selanjutnya diangkat menjadi Direktur Intelkam Polda Jateng pada 2011 dan Dir Intelkam Polda Jatim pada 2014.
Nana lalu dipromosikan menjadi Wakapolda Jambi di 2015 dan Wakapolda Jabar pada 2016. Setelah itu menjadi Direktur Politik Baintelkam Polri.
Awal Mei 2019 lalu, Nana dipromosikan sebagai Kapolda NTB sampai akhirnya ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya lewat surat telegram Kapolri nomor: ST/3331/XIII/KEP./2019 tertanggal Jumat (20/12).

Profil Irjen Nana Sujana, Intelijen Ulung yang Gagal Masuk Bursa Calon Kapolri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi