JAKARTA, REQnews - Fenomena pinjaman online (pinjol) baik yang legal maupun ilegal terus menyita perhatian masyarakat di Indonesia.Terbaru, ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dikabarkan terjerat pinjaman online dan tidak mampu melunasi cicilan yang diwajibkan.Hal ini telah menjadi pembicaraan warganet, sampai pemberitaannya terus menjadi trending.Ini belum termasuk kasus-kasus sebelumnya, banyak orang terjerat pinjol, terutama yang ilegal sampai diintimidasi, menjadi korban kekerasan hingga bunuh diri.Namun, tahukah Anda bagaimana pinjol lahir dan berkembang di Indonesia? Berikut ulasannya.Sejarah PinjolSecara resmi, pinjol yang legal adalah lembaga penyalur pinjaman melalui sarana digital yang terdaftar dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Saat ini jumlah pinjol legal sudah mencapai ratusan lembaga. Angkanya terus meningkat dari tahun ke tahun, menjadikan bisnis ini begitu seksi.Apalagi, bagi seseorang yang membutuhkan uang, mengajukan pinjaman sangatlah mudah karena bisa dilakukan hanya menggunakan ponsel, dan tidak dengan administrasi yang ribet.Tentu kamu harus mengenal terlebih dahulu istilah financial technology atau fintech yang menjadi dasar keberadaan pinjol.Fintech adalah layanan keuangan yang mengandalkan teknologi sebagai basis operasional, yang kini menjelma menjadi industri besar, salah satunya yaitu pinjol.Ada beberapa jenis perusahaan fintech yang beroperasi dan berkembang di Indonesia. Mulai dari crowdfunding, microfinancing, digital payment system, peer to peer lending dan juga aggregator.Pinjol tergolong jenis fintech peer to peer (P2P) lending. Munculnya layanan keuangan ini dipicu oleh masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan akses keuangan dari perbankan atau unbanked.Menurut beberapa sumber, pinjol pertama berkembang mulai 2016 dan digandrungi oleh kelompok UMKM sebagai permodalan.Kemudian, ada juga sumber lain yang menyebutkan, bahwa fintech jenis pinjol ini sudah hadir sejak 2006 silam.&nbsp;Perkembangan bisnis pinjol terus berkembang dengan masif. Pada tahun 2018, penyaluran dana pinjol masih berkisar di angka Rp 22 triliun, kemudian naik pada 2019 menjadi Rp 81 triliun dan di 2020 mencapai Rp 155,90 triliun.Per 2021 lalu, bahkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) merilis laporan, bahwa jumlah pinjaman yang telah tersalurkan mencapai Rp 249 triliun.

Mengulas Sejarah Singkat Kemunculan Pinjol di Indonesia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi