JAKARTA, REQNews - Hari Bonifacio dirayakan setiap tahun pada tanggal 30 November di Filipina. Ini adalah hari libur nasional untuk memperingati Andrés Bonifacio, seorang pahlawan nasional.Bonifacio adalah salah satu pendiri perkumpulan rahasia revolusioner yang biasa dikenal dengan Katipunan.Bonifacio diakui sebagai 'Bapak Revolusi Filipina,' ia memprakarsai revolusi Filipina melawan Kekaisaran Spanyol.Andrés Bonifacio diperingati pada hari ulang tahunnya. Dia dieksekusi oleh rekan senegaranya dan bukan di tangan penjajah asing.Andrés Bonifacio y de Castro lahir pada tanggal 30 November 1863, di Manila di Filipina.Bonifacio memiliki lima adik laki-laki, jadi orang tuanya bekerja keras untuk menghidupi dia dan saudara-saudaranya.Di usia muda, Bonifacio bekerja penuh waktu untuk menghidupi adik-adiknya. Ia bekerja di sebuah perusahaan perdagangan Inggris, kemudian pindah ke sebuah perusahaan perdagangan Jerman sebagai penjaga gudang. Karena Bonifacio tidak menyelesaikan pendidikan formalnya, dia mendidik dirinya sendiri dengan membaca buku.Pada tahun 1892, Bonifacio bergabung dengan organisasi rahasia bernama 'La Liga Filipina,' yang didirikan oleh José Rizal, seorang nasionalis Filipina.Organisasi ini menjadi ancaman bagi otoritas Spanyol, dan Rizal ditangkap dan dideportasi. Setelah Rizal dideportasi, Bonifacio dan anggota lainnya melakukan reorganisasi La Liga Filipina.Tak lama kemudian, mereka mendirikan organisasi rahasia baru, Katipunan. Bonifacio menjadi Presiden Tertinggi Katipunan pada tahun 1895.Pada tahun 1896, di bawah kepemimpinannya, keanggotaannya bertambah menjadi sekitar 30.000. Pada tahun yang sama, Katipunan terungkap.Setelah penemuan ini, otoritas Spanyol melakukan beberapa penangkapan untuk mengidentifikasi anggota lainnya. Bonifacio dan rekan-rekannya memutuskan untuk memulai pemberontakan nasional, dimulai dengan perobekan massal sertifikat pajak komunitas untuk melambangkan penentangan otoritas Spanyol.Setelah beberapa kali gagal, pemberontak yang dipimpin oleh Emilio Aguinaldo di Cavite berhasil mengusir Spanyol. Belakangan, konflik muncul dalam faksi Katipunan, antara Magdalo (Aguinaldo) dan Magdiwang (Bonifacio).Konvensi Tejeros diadakan untuk menyatukan dua faksi dan memilih pejabat untuk pemerintahan revolusioner.Bonifacio kehilangan kursi kepresidenan dan diangkat ke posisi rendah.Dia menolak pemerintahan ini dan membentuk pemerintahan tandingan melawan Aguinaldo. Aguinaldo mengetahui hal ini dan memerintahkan penangkapan Bonifacio.Bonifacio kemudian didakwa dengan penghasutan dan pengkhianatan dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1897. &nbsp;

Mengenal Bapak Revolusi Filipina, Andres Bonifacio yang Diperingati Hari Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi